Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, untuk tahun 2017 belum mencapai 50 persen.

Kepala Dinas Keuangan setempat, Husin Halidi, Rabu di Gorontalo, mengatakan, total pendapatan APBD 2017 mencapai Rp726 miliar, sedangkan total belanja mencapai Rp749 miliar.

Untuk total belanja tersebut, hingga saat ini baru terealisasi Rp353 miliar atau 47 persen.

Ia menjelaskan, untuk total belanja Rp749 miliar terdiri dari belanja langsung, belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Untuk belanja langsung sebesar Rp366 miliar, terbagi atas belanja modal seperti pembangunan jalan, jembatan dan irigasi, mencapai Rp187 miliar.

Hingga 8 Agustus 2017, realisasi belanja modal tersebut baru mencapai 24 persen atau Rp45 miliar.

Belanja modal tersebut kata Husin, didominasi Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mencapai Rp75 miliar dan infrastruktur pariwisata yaitu penataan objek wisata kawasan Pontolo mencapai Rp3 miliar.

Untuk belanja pegawai kata Husin, mencapai Rp45 miliar, terdiri dari pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), Guru Tidak Tetap (GTT) serta Pegawai Tidak Tetap (PTT), serta Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi ASN mencapai Rp26 miliar.

"Total realisasi belanja pegawai baru mencapai 45 persen," ujarnya.

Sedangkan untuk belanja barang dan jasa diantaranya pembayaran listrik, operasional Bahan Bakar Minyak (BBM) dan perjalanan dinas dari total Rp135 miliar, capaian realisasinya hingga kini mencapai Rp52 persen atau Rp70 miliar.

Untuk belanja tidak langsung dari total Rp183 miliar, capaiannya pun kata Husin, belum mencapai 50 persen.

Pihaknya kata dia, terus menggenjot kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka peningkatan realisasi serapan anggaran di tahun ini, agar bisa tuntas 100 persen, khususnya serapan anggaran DAK yang diharapkan tercapai sesuai target.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017