Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mendorong warga untuk membentuk koperasi baru, guna meningkatkan kesejahteraan anggota serta menopang perekonomian di daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, Ben Idrus mengatakan program yang mereka ciptakan adalah menggratiskan pengurusan badan hukum untuk pembentukan koperasi baru.
"Lewat kebijakan wali kota, program itu kami dijalankan. Tidak hanya itu, dari dinas akan memfasilitasi pembentukan koperasi baru yang dimulai dari persiapan dokumen, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keanggotaan, hingga koperasi itu terbentuk," katanya, Kamis.
Ia menjelaskan, selama ini dalam pantauan pemkot, pengurusan akta notaris menjadi kendala utama yang dihadapi masyarakat untuk membentuk koperasi baru.
Maka kebijakan membebaskan biaya itu diberlakukan pemkot, sehingga di tahun 2017 sudah ada enam koperasi baru yang sudah berdiri.
"Kami juga turut memfasilitasi agar koperasi baru mendapatkan sumber bantuan modal. Lewat kredit usaha rakyat (KUR) dan lembaga pengelolah dana bergulir (PBDB), permodalan itu bisa didapatkan," ujarnya.
Tidak hanya sampai di situ. Ben Idrus juga mengaku akan terus mefasilitasi kemampuan mereka untuk mengelola koperasi, lewat berbagai macam pelatihan keanggotaan.
Karena kendala lain yang dihadapi koperasi adalah kemampuan anggota untuk mengelola dokumen keuangan, maka pemerintah akan memfasilitasinya.
"Kami harapkan pertumbuhan koperasi di Kota Gorontalo terus meningkat. Ada enam koperasi yang sudah terbentuk itu adalah usulan dari masyarakat," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Gorontalo, Ben Idrus mengatakan program yang mereka ciptakan adalah menggratiskan pengurusan badan hukum untuk pembentukan koperasi baru.
"Lewat kebijakan wali kota, program itu kami dijalankan. Tidak hanya itu, dari dinas akan memfasilitasi pembentukan koperasi baru yang dimulai dari persiapan dokumen, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keanggotaan, hingga koperasi itu terbentuk," katanya, Kamis.
Ia menjelaskan, selama ini dalam pantauan pemkot, pengurusan akta notaris menjadi kendala utama yang dihadapi masyarakat untuk membentuk koperasi baru.
Maka kebijakan membebaskan biaya itu diberlakukan pemkot, sehingga di tahun 2017 sudah ada enam koperasi baru yang sudah berdiri.
"Kami juga turut memfasilitasi agar koperasi baru mendapatkan sumber bantuan modal. Lewat kredit usaha rakyat (KUR) dan lembaga pengelolah dana bergulir (PBDB), permodalan itu bisa didapatkan," ujarnya.
Tidak hanya sampai di situ. Ben Idrus juga mengaku akan terus mefasilitasi kemampuan mereka untuk mengelola koperasi, lewat berbagai macam pelatihan keanggotaan.
Karena kendala lain yang dihadapi koperasi adalah kemampuan anggota untuk mengelola dokumen keuangan, maka pemerintah akan memfasilitasinya.
"Kami harapkan pertumbuhan koperasi di Kota Gorontalo terus meningkat. Ada enam koperasi yang sudah terbentuk itu adalah usulan dari masyarakat," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017