Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi Gorontalo telah memintakan ke Kementerian Pertanian untuk tambahan kebutuhan pupuk untuk menunjang sektor pertanian, yang nantinya bisa diambil dari daerah lain yang sebelumnya tidak terserap.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi Mario mengatakan secara nasional ada beberapa daerah yang meminta tambahan pupuk, khusus untuk Gorontalo, sudah ada realokasi dari provinsi lain, hanya saja masih menunggu surat penetapan dari Menteri Pertanian untuk tambahan alokasi.

"Ini bukti bahwa petani Gorontalo sangat antusias untuk kembangkan komoditas jagung, selain itu luas tambah tanam daerah kita juga meningkat," kata Mulyadi, Jumat.

Dijelaskan, itu sebabnya kekurangan stok pupuk di Gorontalo karena memang di luar alokasi reguler yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Terkait hal ini, pihaknya mengaku sudah mengantisipasi kejadian ini sejak tiga bulan lalu. Bahkan dirinya sudah ke kantor Kementerian Pertanian dan bertemu langsung dengan dirjen terkait.

"Janji dirjen waktu itu, pupuk untuk Gorontalo akan direalokasikan dari daerah lain yang tidak terserap," jelasnya.

Namun untuk pengalihan pupuk dari daerah lain, harus berdasarkan keputusan menteri. Karena ini bukan hanya untuk Gorontalo saja, karena realokasi ini sudah antarprovinsi dan berlaku secara nasional, sehingga memang butuh waktu.

Kemungkinan untuk Provinsi Gorontalo akan ketambahan pupuk sekitar 10 ribu ton. Namun langkah jangka pendek yang ditempuh saat ini, sudah melakukan pengalokasian kembali dari kabupaten lain yang stok pupuknya belum terserap semua.

"Selain itu, kami juga sudah menarik atau menggunakan pupuk yang seharusnya digunakan untuk empat bulan mendatang, ditarik untuk digunakan pada musim tanam saat ini, sambil menunggu alokasi dari pemerintah pusat," tegasnya.

Inilah langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah provinsi, itupun kelangkaan yang terjadi bukan secara keseluruhan di Gorontalo, hanya beberapa tempat saja.

"Semoga dalam waktu dekat ini sudah ada keputusan, kami terus memantau perkembangannya," ujarnya.

Sementara salah seorang petani di Kota Gorontalo, Dullah, mengaku sempat kesulitan mencari pupuk di beberapa tempat penjualan pertanian.

"Meskipun demikian pihaknya bersyukur masih mendapati tiga karung pupuk, itupun harus berbagi dengan petani lainya," katanya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017