Manado, (Antara) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke 31 negara pada semester pertama tahun 2017.

"Periode Januari-Juni, Sulut  telah mengekspor tepung kelapa ke 31 negara baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado.

Darwin mengatakan ke 31 negara tersebut yakni Jerman, Rusia, Tiongkok, Inggris, Belanda, Selandia Baru, Italia, Mesir, Slovenia, Brasil, Australia, Belgia, Uruguay, Amerika Serikat, Korea.

Kemudian, katanya, ke Austria, Afrika Selatan, Hongkong, Taiwan, Uni Arab Emirat, Lithuania, Argentina, Angola, Hungaria, NOrwegia, Kasakztan, Polandia, Georgia, Portugal, Latvia dan Yunani.

Dia mengatakan tepung kelapa yang diekspor ke 31 negara sebanyak 19,59 juta ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 9,96 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Ia menjelaskan permintaan tepung kelapa yang tinggi dari berbagai negara tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor Sulut.

"Pembeli asal Eropa, Amerika, Asia dan Afrika sangat memperhatian kualitas, kuantitas dan kontinuitas pengiriman barang," katanya.

Sehingga, katanya, pemerintah trus mengingatkan agar pengekspor Sulut dapat menjaga akses pasar yang sudah tercipta tersebut.

Dengan demikian, katanya, diharapkan pasar akan merambah ke negara tetangga lainnya di Eropa, Asia, Amerika dan Afrika lebih besar lagi.

Pembeli internasional jika sudah memutuskan membeli suatu produk, menurut dia, berarti telah melewati berbagai tahapan seleksi.

"Pasar internasional memilih tepung kelapa Sulut berarti kualitasnya sudah teruji dan diharapkan dapat dipertahankan ataupun lebih ditingkatkan," jelasnya.

Pemerintah berharap agar produk turunan kelapa yang diekspor bukan hanya tepung kelapa. Tapi bisa lebih banyak lagi diversifikasinya karena mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017