Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Warga Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap pemerintah daerah untuk terus meningkatkan bantuan kapal perikanan khusus penangkap ikan di atas tonase 10 Gross Ton (GT).

Hal itu diungkap tokoh masyarakat di wilayah pesisir Kecamatan Sumalata Timur, Muis Toana, Kamis di Gorontalo.

Menurut dia, pemerintah daerah harus bisa menyiapkan armada-armada penangkap ikan sebab kecenderungan saat ini, aktivitas penangkapan ikan semakin ketat di wilayah pesisir saja, yang kebanyakan hanya menjadi habitat ikan-ikan karang yang tidak bermigrasi jauh.

"Jika tekanan aktivitas di wilayah pesisir atau pinggiran pantai ini semakin tinggi akibat persaingan yang sangat tinggi oleh nelayan lokal maka potensi turunnya pendapatan di tingkat nelayan lokal, sangat besar," ujar Muis.

Ia mencontohkan, nelayan berpendapatan Rp300 ribu per hari, pada akhirnya hanya akan berpendapatan Rp100 ribu per hari saja sebab tingginya persaingan aktivitas perikanan tangkap di wilayah pinggiran pantai atau di bawah 3 mil saja.

Sementara mereka tidak didukung dengan armada penangkap ikan memadai.

"Jika hanya memperbanyak bantuan kapal atau perahu jenis katinting saja, maka akan sulit meningkatkan produksi perikanan di daerah ini, apalagi armada dengan tonase besar sangat potensial meningkatkan pendapatan nelayan," ujarnya.

Bantuan pemerintah daerah ataupun pusat untuk kapal penangkap ikan diatas 10 GT harus bisa ditingkatkan untuk mendorong produksi perikanan tangkap serta memacu peningkatan pendapatan nelayan di wilayah ini, sehingga potensi tangkapan ikan akan lebih jauh sesuai sumber daya yang dimiliki di perairan ini.

Kepala Bidang Budidaya Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, Amanda Sunge mengatakan, potensi perikanan tangkap di daerah ini mencapai 480 ribu ton per tahun, namun yang terkelola saat ini baru mencapai 24 ribu ton per tahun.

Diakuinya di jangkauan laut mencapai 40 mil, potensi perikanan jenis Pelagis atau ikan-ikan jenis Cakalang, Deho, Malalugis sangat tinggi. Sementara saat ini, data pihaknya, hanya ada 16 unit kapal penangkap ikan bermesin diatas 30 GT, 17 unit bermesin 10-30 GT dan 6 unit bermesin 5-10 GT.

Sisanya mencapai 1.777 unit merupakan kapal atau perahu dibawah 3 GT, sedangkan nelayan tradisional mencapai 1.884 orang dan yang beraktivitas perahu tanpa motor mencapai 729 orang.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017