Gorontalo, (Antara) - Penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo meminta pemerintah meningkatkan bantuan subsidi elpiji khusus tiga kilogram bagi masyarakat di daerah itu.

Nurhayati, warga Kecamatan Kwandang, Kamis di Gorontalo mengatakan, subsidi bahan bakar sangat penting bagi masyarakat, khususnya untuk mendorong peningkatan perekonomian keluarga.

Ia mengatakan, saat ini harga gas elpiji khusus tiga kilogram cenderung kurang stabil atau tidak seragam, maka sangat diharapkan pemerintah lebih meningkatkan subsidi untuk bahan bakar tersebut, agar kenaikannya mampu berada di tingkat kemampuan pembelian masyarakat, khususnya keluarga berpenghasilan rendah.

Jika permintaan tinggi atau bertepatan hari besar keagamaan, harga gas elpiji bersubsidi tiga kilogram, cenderung naik dari kisaran Rp19.000 bisa menembus harga Rp25.000 bahkan Rp35.000 per tabung.

Meningkatkan subsidi diyakini masyarakat kata Nurhayati, bisa menekan dan mencegah naiknya harga menjadi diatas kemampuan apalagi, khusus masyarakat penerima PKH, diharapkan bisa memanfaatkan dana yang diterima sesuai peruntukkan, sehingga tidak lagi dipusingkan dengan memenuhi kebutuhan konvensional yang mahal, seperti gas elpiji.

Kasubdit Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Kementerian Sosial RI, Muhammad Sabir mengatakan, peningkatan subsidi elpiji memang menjadi salah satu usulan pihaknya dengan harapan dapat lebih berpihak pada kebutuhan keluarga khususnya para penerima PKH.

PKH di daerah itu telah dilaksanakan sejak tahun 2007 untuk 4.194 keluarga penerima manfaat (KPM).

350 KPM lainnya tersebar di 18 desa di Kecamatan Kwandang. Tahun ini bantuan untuk PKH di daerah ini mencapai Rp21,4 miliar, terdiri dari dana non tunai sebesar Rp4,8 miliar untuk 4.194 KPM.

Bantuan beras sejahtera mencapai Rp11,4 miliar untuk 9.836 keluarga, bantuan sosial (bansos) khusus disabilitas mencapai Rp90 juta untuk 25 orang, bansos lansia Rp360 juta untuk 150 lansia, bansos keserasian sosial dan dana desa kesetaraan sosial Rp260 juta serta KUBE Rp3,5 M untuk 1.750 keluarga.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017