Berlin (ANTARA GORONTALO) - Kanselir Angela Merkel memenangkan debat televisi menjelang Pemilu Jerman kendati diserang oleh pesaingnya lewat kebijakan pengungsi, hubungan dengan Turki dan cara dia menangani Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Merkel unggul 14 poin di atas pesaingnya Martin Schulz sebelum debat. Dan survei yang diadakan Infratest Dimap setelah debat di televisi ARD menunjukkan dia memenangkan debat dengan 55 persen, sedangkan Schulz hanya 35 persen.

Schulz dari tengah-kiri menyerang Merkel dalam debat yang berlangsung 97 menit, dalam soal Turki, Trump dan pengungsi, serta dalam soal Korea Utara, tulis Reuters.

Menjawab serangan Schulz dalam soal Turki, Merkel menjawab, "Sudah jelas Turki tidak boleh menjadi anggota Uni Eropa. Saya akan berbicara dengan para kolega kita di Uni Eropa apakah kita bisa menyepakati posisi bersama mengenai hal ini sehingga kita bisa mengakhiri pembicaraan masuknya Turki ini."

Schulz lalu menyerang Trump dengan cara menuduh Trump membawa dunia ke ambang krisis lewat cuitan-cuitannya sehingga Jerman harus memalingkan muka ke Uni Eropa, Kanada, Meksiko dan lawan-lawan Trump di dalam negeri AS.

Mengenai hal ini, Merkel menjawab diplomatis, "Saya menganggap cara ini tak bisa mengatasi konflik tanpa kehadiran presiden Amerika."

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017