Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sebanyak 42 prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Brigif 22 Otamanasa Gorontalo, menerima sertifikat mengajar yang diserahkan wakil bupati (wabup) Gorontalo Utara, Roni Imran.
"Para prajurit ini, sudah melakukan pelatihan di seluruh sekolah dari jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA sederajat, sehingga pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) memberikan sertifikat mengajar," ujar Wabup, Selasa.
Mereka layak memberikan pembelajaran kepada anak didik di tempatnya bertugas, yaitu Papua.
Sertifikat tersebut sangat mendukung program inovasi prajurit TNI-AD, sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah pengamanan.
Disamping melaksanakan tugas utama menjaga keutuhan teritorial wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman yang akan mengganggu kondusifitas.
"Prajurit TNI-AD bisa menjadi tenaga pengajar handal, apalagi mereka telah melewati rangkaian pendidikan dan pelatihan," ujar Wabup.
Mereka akan diberangkatkan ke perbatasan Papua Nugini, pada akhir bulan Februari.
Terdiri dari 38 prajurit laki-laki dan 4 Kowad, dengan harapan tugas dan pengabdiannya bisa berjalan baik hingga kembali nanti ke Gorontalo Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Para prajurit ini, sudah melakukan pelatihan di seluruh sekolah dari jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA sederajat, sehingga pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) memberikan sertifikat mengajar," ujar Wabup, Selasa.
Mereka layak memberikan pembelajaran kepada anak didik di tempatnya bertugas, yaitu Papua.
Sertifikat tersebut sangat mendukung program inovasi prajurit TNI-AD, sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah pengamanan.
Disamping melaksanakan tugas utama menjaga keutuhan teritorial wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman yang akan mengganggu kondusifitas.
"Prajurit TNI-AD bisa menjadi tenaga pengajar handal, apalagi mereka telah melewati rangkaian pendidikan dan pelatihan," ujar Wabup.
Mereka akan diberangkatkan ke perbatasan Papua Nugini, pada akhir bulan Februari.
Terdiri dari 38 prajurit laki-laki dan 4 Kowad, dengan harapan tugas dan pengabdiannya bisa berjalan baik hingga kembali nanti ke Gorontalo Utara.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014