Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo telah menyiapkan benih, untuk menggantikan tanaman jagung milik petani yang mengalami gagal panen, akibat banjir atau kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario menuturkan, benih jagung tersebut untuk kebutuhan petani dalam menghadapi musim tanam jelang akhir tahun ini.

"Bibit ini juga untuk mengakomodir areal yang sempat mengalami kebanjiran atau kekeringan, kita fokuskan untuk mengganti benih mereka," kata Muljadi Mario, Kamis.

Lewat APBD Perubahan 2017, pemerintah telah mengusulkan benih untuk luasan kurang lebih 1.000 hektare, dan saat ini masih dalam tahap pembahasan. Jika sudah disahkan akan langsung dibagikan ke petani yang tersebar di kabupaten/kota.

Selain itu, lanjut Muljadi, Pemprov Gorontalo lewat kebijakan terus berupaya untuk mendapatkan alokasi benih pada dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2017.

"Lewat APBN perubahan, kemungkinan tahap pertama ini benih yang akan didapatkan bisa untuk 7.000-20.000 hektare, dan ini sementara diperjuangkan," tegasnya.

Namun berkaitan dengan bantuan benih tersebut, lewat kebijakan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, telah melarang petani untuk memanfaatkan lahan dengan kemiringan yang sudah diatas 30 derajat.

"Ini yang terus kita sosialisasikan ke petani bekerjasama dengan dinas pertanian kabupaten/kota dan semua komponen yang ada," ujarnya.

Dari sisi hasil produksi di lahan dengan kemiringan di atas 30 derajat sangatlah kecil, dibandingkan antara biaya, resiko yang ditimbulkan akibat dari pemanfaatan lahan dengan kemiringan tersebut.

"Justru akan lebih banyak dirugikan dari pada keuntungan yang didapat," ucapnya.

Sementara untuk alternatif pendapatan petani yang sudah tidak memanfaatkan lahan dengan kemiringan yang sangat curam, mereka (petani) bisa mengusulkan lewat dinas pertanian setempat atau langsung ke Dinas Pertanian provinsi, untuk beralih menjadi petani ternak.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017