Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, diharapkan fokus mengelola komoditas rumput laut, karena potensi yang besar dan bisa mengangkat ekonomi warga.
"Harga komoditas itu sangat menguntungkan petani, dengan potensi laut yang memanjang dari wilayah timur Kecamatan Atinggola hingga Kecamatan Tolinggula sepanjang 317 kilo meter. Maka sangat diharapkan perhatian yang lebih terfokus dari pemerintah daerah untuk mendorong pengelolaannya," ujar Rino Nusa, warga Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Selasa di Gorontalo.
Rino mengaku, pernah menggeluti pembudidayaan rumput laut, khususnya di wilayah perairan pulau Ponelo Kepulauan.
Minimnya pengetahuan petani terhadap teknik pembudidayaan rumput laut, menyebabkan kendala kehabisan modal dan sulitnya mendapatkan keuntungan seperti yang berhasil dinikmati petani-petani di daerah yang berhasil mengembangkan rumput laut, berdampak pada tidak meningkatnya produksi di daerah ini.
Program terfokus dari pemkab, khususnya pendampingan pembudidayaan, modal usaha khususnya pengadaan bibit serta sarana prasarana sangat diharapkan.
Tahun 2014 lalu, ratusan petani rumput laut di daerah ini sempat bergairah kembali, namun kembali mati suri akibat bibit bantuan banyak yang mati.
Maka dukungan secara total dari pemerintah daerah sangat diharapkan, apalagi ada tujuh ribu hektare wilayah laut di perairan kabupaten ini dinilai potensial untuk pengembangan komoditas rumput laut.
"Kami berharap, tahun 2018 nanti pemkab akan mengalokasikan anggaran untuk pembudidayaan rumput laut di daerah ini, khususnya bibit dan pendampingan teknik pembudidayaannya" ujar Rino.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Harga komoditas itu sangat menguntungkan petani, dengan potensi laut yang memanjang dari wilayah timur Kecamatan Atinggola hingga Kecamatan Tolinggula sepanjang 317 kilo meter. Maka sangat diharapkan perhatian yang lebih terfokus dari pemerintah daerah untuk mendorong pengelolaannya," ujar Rino Nusa, warga Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Selasa di Gorontalo.
Rino mengaku, pernah menggeluti pembudidayaan rumput laut, khususnya di wilayah perairan pulau Ponelo Kepulauan.
Minimnya pengetahuan petani terhadap teknik pembudidayaan rumput laut, menyebabkan kendala kehabisan modal dan sulitnya mendapatkan keuntungan seperti yang berhasil dinikmati petani-petani di daerah yang berhasil mengembangkan rumput laut, berdampak pada tidak meningkatnya produksi di daerah ini.
Program terfokus dari pemkab, khususnya pendampingan pembudidayaan, modal usaha khususnya pengadaan bibit serta sarana prasarana sangat diharapkan.
Tahun 2014 lalu, ratusan petani rumput laut di daerah ini sempat bergairah kembali, namun kembali mati suri akibat bibit bantuan banyak yang mati.
Maka dukungan secara total dari pemerintah daerah sangat diharapkan, apalagi ada tujuh ribu hektare wilayah laut di perairan kabupaten ini dinilai potensial untuk pengembangan komoditas rumput laut.
"Kami berharap, tahun 2018 nanti pemkab akan mengalokasikan anggaran untuk pembudidayaan rumput laut di daerah ini, khususnya bibit dan pendampingan teknik pembudidayaannya" ujar Rino.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017