Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut) menganggarkan santunan duka sebesar Rp1,22 miliar di tahun 2013.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Sabtu, mengatakan, program tersebut menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah di tahun ini, yang akan diberikan kepada keluarga berpenghasilan rendah ketika mendapat musibah kematian.
Setiap rumah tangga miskin yang tertimpa duka cita seperti anggota keluarganya meninggal, mereka diperhadapkan pada masalah keuangan secara mendadak.
Tak jarang ada keluarga yang terpaksa berhutang untuk membiayai pemakaman atau menggelar doa penghiburan bagi anggota keluarganya yang meninggal.
Sehingga pemerintah daerah berinisiatif menyalurkan bantuan duka kepada keluarga berpenghasilan rendah atau miskin, ketika mengalami musibah kematian.
"Berupa santunan duka sebesar Rp1,5 juta per kejadian," ungkap Bupati.
Tidak ada yang mengharapkan musibah, baik bencana alam maupun kematian. Namun kata bupati, pemerintah daerah sengaja memprogramkan pemberian bantuan langsung kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
"Sehingga ketika mereka tertimpa musibah, tidak lagi berhutang," ungkap Bupati.
Diakuinya, banyak permasalahan sosial kemasyarakatan khususnya yang dialami para keluarga berpenghasilan rendah atau sangat miskin, mengharuskan pemerintah daerah merasa perlu mengalokasikan dana santunan duka tersebut.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2011 lalu.
Sehingga pemerintah daerah kata bupati, merasa optimis jika berbagai program unggulan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat miskin, akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah itu. (Susanti Sako)
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Sabtu, mengatakan, program tersebut menjadi salah satu program unggulan pemerintah daerah di tahun ini, yang akan diberikan kepada keluarga berpenghasilan rendah ketika mendapat musibah kematian.
Setiap rumah tangga miskin yang tertimpa duka cita seperti anggota keluarganya meninggal, mereka diperhadapkan pada masalah keuangan secara mendadak.
Tak jarang ada keluarga yang terpaksa berhutang untuk membiayai pemakaman atau menggelar doa penghiburan bagi anggota keluarganya yang meninggal.
Sehingga pemerintah daerah berinisiatif menyalurkan bantuan duka kepada keluarga berpenghasilan rendah atau miskin, ketika mengalami musibah kematian.
"Berupa santunan duka sebesar Rp1,5 juta per kejadian," ungkap Bupati.
Tidak ada yang mengharapkan musibah, baik bencana alam maupun kematian. Namun kata bupati, pemerintah daerah sengaja memprogramkan pemberian bantuan langsung kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
"Sehingga ketika mereka tertimpa musibah, tidak lagi berhutang," ungkap Bupati.
Diakuinya, banyak permasalahan sosial kemasyarakatan khususnya yang dialami para keluarga berpenghasilan rendah atau sangat miskin, mengharuskan pemerintah daerah merasa perlu mengalokasikan dana santunan duka tersebut.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2011 lalu.
Sehingga pemerintah daerah kata bupati, merasa optimis jika berbagai program unggulan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat miskin, akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah itu. (Susanti Sako)
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013