Gorontalo, (Antara) - Wakil Bupati (Wabup) Bone Bolango Kilat Wartabone menyoroti aktivitas galian C yang dilakukan sejumlah warga di bantaran sungai Bone, selain tanpa izin juga berdampak pada kerusakan lingkungan.

"Ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terkait kelestaraian sungai Bone. Apabila ada aktivitas yang akan berdampak akan kerusakan sungai, tentu itu akan menjadi perhatian dari pemerintah daerah," jelas wabup belum lama ini.

Wabup meminta jajaran pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, untuk melakukan sosialisasi tentang dampak bahaya dari galian C, serta bisa mengambil tindakan jika tidak ada izin resmi.

Apalagi saat ini, persoalan kelestarian sungai Bone menjadi fokus utama Pemkab setempat, karena saat ini terus dilakukan upaya penghijauan.

"Nanti dijadwalkan untuk pemantauan lokasi galian C dibantran sungai," kata Wabup, sambil mengatakan nanti akan disiapkan regulasi terkait pengelolaan dan galian c di bantaran sungai.

Sementara itu, beberapa warga mendukung langkah Wabup untuk menyoroti aktivitas galian C di bantaran sungai Bone, yang merupakan sungai terbesar di Provinsi Gorontalo.

"Jika sering terjadi galian C, dipastikan akan ada abrasi dan dampaknya serius bagi kelestarian lingkungan," kata Andi, salah satu warga setempat.

Persoalan banjir juga bisa terjadi jika curah hujan tinggi, dan korbannya adalah warga di sisi sungai tersebut.

"Pemerintah harus tegas untuk menindak oknum yang lakukan galian C, jika memang tidak ada izin dari pemerintah. Apalagi galian C juga membutuhkan analisa dampak lingkungan," sambung Nina, warga lainnya. (adv/humas)

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017