Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, didominasi pendapatan di sektor galian C.
Wakil Bupati Roni Imran, Selasa di Gorontalo, mendukung potensi sumber daya alam yang tersedia di daerah ini untuk dikelola dengan optimal.
"Jika potensi ini dikembangkan maka PAD dipastikan bisa naik signifikan, apalagi banyak investor nasional mulai melirik investasi batu pecah dari daerah ini," ungkap Roni.
Makanya, program investasi batu terus didorong mengingat perlambatan kenaikan PAD masih dirasakan pemerintah daerah.
Meski tahun 2015 lalu target capaian PAD tercapai 100 persen sebesar Rp22 miliar, namun besarannya belum optimal dibanding potensi galian C yang dimiliki.
Roni mencontohkan, harga batu pecah "glasser" di daerah ini mencapai Rp350 ribu/kubik bahkan pengrajin lokal mampu menjualnya rata-rata Rp150 ribu per kubik.
Dengan pemasukan Rp6.000/kubik untuk daerah dari target produksi 60 ribu/kubik setiap bulan kata Roni, maka dapat dibayangkan keuntungan atau PAD yang bisa diperoleh daerah ini.
Jika program investasi galian C terbuka lebar maka dipastikan harga batu pecah bisa meningkat dan mampu mendorong kenaikan PAD secara signifikan.
Roni berharap, potensi galian C di daerah ini teroptimalkan dengan baik, agar menjadi peluang prospektif dalam mendorong kenaikan PAD dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi daerah yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Sumber PAD Gorontalo Utara Didominasi Galian C
Selasa, 23 Agustus 2016 15:54 WIB