Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Berbagai kondisi tubuh yang tak biasa bisa menjadi tanda adanya kanker. Apa sajakah itu?
Spesialis patologi anatomi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Evalina Suzana menyebut untuk kanker usus misalnya. Penderita terkadang mengalami diare di satu waktu lalu tiba-tiba sulit buang air besar.
"Padahal dia sudah bersih, tapi kadang-kadang diare, kadang-kadang enggak bisa buang air besar, harus waspada. Bisa jadi ada resiko kanker usus," ujar dia dalam diskusi media di Jakarta, Jumat.
Tanda tubuh lainnya yang perlu kita waspadai antara lain luka yang lama sembuh lalu bagian tubuh tertentu yang mudah berdarah.
"Biasanya kalau memang di situ ada kanker justru enggak sakit, karena sel kanker menipu. Pasien merasa baik-baik saja," kata Evalina.
Lalu, kapan kita harus melakukan deteksi dini?
Evalina mengatakan kala kondisi tubuh kita sehat-sehat saja merupakan waktu yang tepat memeriksakan ada tidaknya sel kanker dalam tubuh.
Hal ini bukan tanpa alasan. Beberapa jenis kanker salah satunya kanker paru bahkan tak memunculkan gejala, sehingga penderita kerap tak sadar ada sel kanker dalam tubuhnya.
"Deteksi dini kanker paru belum ada," tutur Evalina.
Definisi penyakit kanker saat ini tidak sekadar pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, kanker bukan lagi suatu penyakit tunggal yang berdiri sendiri, melainkan merupakan sekumpulan penyakit yang disebabkan kerusakan program kematian sel otomatis (apoptosis).
Sel-sel di tubuh kita, misalnya sel darah, sel kulit, sel rambut dan lainnya , memiliki umur terbatas dan secara berkala akan mati dan digantikan sel baru.
Namun pada sel abnormal (yang kemudian disebut sel kanker), program bunuh diri sel ini tidak berjalan, menyebabkan sel menjadi imortal dan akan terus terus tumbuh, namun tidak memiliki fungsi sebagaimana mestinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Spesialis patologi anatomi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Evalina Suzana menyebut untuk kanker usus misalnya. Penderita terkadang mengalami diare di satu waktu lalu tiba-tiba sulit buang air besar.
"Padahal dia sudah bersih, tapi kadang-kadang diare, kadang-kadang enggak bisa buang air besar, harus waspada. Bisa jadi ada resiko kanker usus," ujar dia dalam diskusi media di Jakarta, Jumat.
Tanda tubuh lainnya yang perlu kita waspadai antara lain luka yang lama sembuh lalu bagian tubuh tertentu yang mudah berdarah.
"Biasanya kalau memang di situ ada kanker justru enggak sakit, karena sel kanker menipu. Pasien merasa baik-baik saja," kata Evalina.
Lalu, kapan kita harus melakukan deteksi dini?
Evalina mengatakan kala kondisi tubuh kita sehat-sehat saja merupakan waktu yang tepat memeriksakan ada tidaknya sel kanker dalam tubuh.
Hal ini bukan tanpa alasan. Beberapa jenis kanker salah satunya kanker paru bahkan tak memunculkan gejala, sehingga penderita kerap tak sadar ada sel kanker dalam tubuhnya.
"Deteksi dini kanker paru belum ada," tutur Evalina.
Definisi penyakit kanker saat ini tidak sekadar pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, kanker bukan lagi suatu penyakit tunggal yang berdiri sendiri, melainkan merupakan sekumpulan penyakit yang disebabkan kerusakan program kematian sel otomatis (apoptosis).
Sel-sel di tubuh kita, misalnya sel darah, sel kulit, sel rambut dan lainnya , memiliki umur terbatas dan secara berkala akan mati dan digantikan sel baru.
Namun pada sel abnormal (yang kemudian disebut sel kanker), program bunuh diri sel ini tidak berjalan, menyebabkan sel menjadi imortal dan akan terus terus tumbuh, namun tidak memiliki fungsi sebagaimana mestinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017