Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melakukan penyelamatan Danau Limboto, mendapat dukungan dari sejumlah lembaga Perguruan Tinggi (PT) Gorontalo, dengan menjadikan danau tersebut sebagai objek riset.

"Kami akan membentuk konsorsium reseach yang akan melibatkan seluruh perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo dan menjadikan danau Limboto sebagai obyek riset," kata ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Fenty Puluhulawa, pada dialog dan pemaparan reseach plan, Selasa.

LPPM UNG sendiri nantinya akan bekerjasama dengan Ehime University Jepang.

Apa yang dilakukan oleh LPPM UNG mendapat respon positif dari Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, menurutnya upaya penyelamatan danau Limboto harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).

"Proyek revitalisasi danau Limboto yang dilaksanakan Pemprov Gorontalo saat ini dirasa belumlah cukup," kata Idris.

Ia menjelaskan dalam proyek revitalisasi salah satunya pemerintah sudah membuat kantung lumpur, tetapi masih sulit untuk mencegah sedimentasi, ini dikarenakan sedimentasi yang terbawa dari 22 sungai yang bermuara ke danau Limboto sangat besar.

"Ini yang perlu dilakukan penelitian, bagaimana caranya mengurangi sedimentasi itu," tambahnya.

Selain persoalan sedimentasi, perilaku masyarakat juga harus menjadi salah satu objek penelitian, kurangnya kepedulian dan kerja sama masyarakat, menjadi faktor yang menghambat penyelamatan danau Limboto.

Salah satu contohnya seperti keengganan untuk membersihkan eceng gondok, dan karamba ikan yang masih banyak di danau Limboto.

"Sia-sia pemerintah mengucurkan anggaran miliaran rupiah, jika masyarakat tidak peduli, sehingga untuk menumbuhkan sikap peduli ini juga harus menjadi prioritas semua pihak, apalagi saat ini sudah ada Perda tentang danau Limboto," urainya.

Sementara itu ketua kerjasama Asia Afrika dari Ehime University Jepang Masayuki Sakakibara mengatakan pihaknya mempunyai ide untuk membangun `geopark`, yakni sebuah kawasan geologi yang akan dikembangkan dengan sektor lainnya seperti pendidikan, pariwisata, dan perlindungan lingkungan, untuk membantu penyelamatan danau Limboto.

"Saya akan mengajak geopark Jepang untuk mendukung pemprov Gorontalo membangun geopark danau Limboto. Kita akan membangun kerja sama dengan Global Geopark dan berkoordinasi dengan UNESCO," kata Masayuki.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017