Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim berharap diplomat senior 10 negara peserta Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu), bisa membawa Gorontalo terkenal di internasional.
Atas kunjungan Sesparlu ke Gorontalo, Senin, wagub berharap seluruh peserta bisa mengetahui secara utuh bagaimana kondisi provinsi itu yang nantinya bisa menjadi peluang bagi daerah.
"Khususnya potensi Gorontalo di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi," kata Wagub, saat menjamu 10 diplomat senior dari 10 negera peserta sesparlu.
Wagub mengatakan jika saat ini usia Provinsi Gorontalo sudah 17 tahun sejak pisah dari Provinsi Sulawesi Utara, dan pemerintah daerah berkeinginan agar Gorontalo bisa sejajar dengan provinsi lain.
Di hadapan diplomat dari 10 negara itu, wagub menjelaskan visi misi Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan delapan program prioritas yang diusung pada periode 2018-2023.
"Tujuan sesparlu tidak lain untuk melihat, mendengar, menyentuh, apa yang menjadi keberagaman dan khas di Provinsi Gorontalo ini," ujarnya.
Sementara itu dalam kesempatan diskusi dan tanya jawab bersama para diplomat tersebut, wagub menguraikan tentang masih perlunya peningkatan infrastruktur di Provinsi Gorontalo.
"Jika menyangkut jalan nasional sudah mantap, jalan provinsi sudah sekitar 95 persen, yang belum adalah jalan kabupaten/kota, masih ada sekitar 60 persen," urainya.
Saat ini pemerintah sedang membangun jalur perhubungan laut, sementara untuk perhubungan udara dinilai sudah cukup baik. Begitu juga persoalan ketersediaan energi listrik, dimana Gorontalo sudah surplus kurang lebih 60 megawatt.
Selama Lima hari ke depan, peserta sesparlu angkatan 19 itu, yang berasal dari negara Meksiko, Australia, China, Kamboja, Lao PDR, Myanmar, Kepulauan Solomon, Papua New Guinea, Timor Leste, dan Belize, akan berada di Gorontalo, akan mengunjungi berbagai objek wisata bahari, wisata budaya, kegiatan expo, serta aktivitas lingkungan dan perdagangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Atas kunjungan Sesparlu ke Gorontalo, Senin, wagub berharap seluruh peserta bisa mengetahui secara utuh bagaimana kondisi provinsi itu yang nantinya bisa menjadi peluang bagi daerah.
"Khususnya potensi Gorontalo di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi," kata Wagub, saat menjamu 10 diplomat senior dari 10 negera peserta sesparlu.
Wagub mengatakan jika saat ini usia Provinsi Gorontalo sudah 17 tahun sejak pisah dari Provinsi Sulawesi Utara, dan pemerintah daerah berkeinginan agar Gorontalo bisa sejajar dengan provinsi lain.
Di hadapan diplomat dari 10 negara itu, wagub menjelaskan visi misi Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan delapan program prioritas yang diusung pada periode 2018-2023.
"Tujuan sesparlu tidak lain untuk melihat, mendengar, menyentuh, apa yang menjadi keberagaman dan khas di Provinsi Gorontalo ini," ujarnya.
Sementara itu dalam kesempatan diskusi dan tanya jawab bersama para diplomat tersebut, wagub menguraikan tentang masih perlunya peningkatan infrastruktur di Provinsi Gorontalo.
"Jika menyangkut jalan nasional sudah mantap, jalan provinsi sudah sekitar 95 persen, yang belum adalah jalan kabupaten/kota, masih ada sekitar 60 persen," urainya.
Saat ini pemerintah sedang membangun jalur perhubungan laut, sementara untuk perhubungan udara dinilai sudah cukup baik. Begitu juga persoalan ketersediaan energi listrik, dimana Gorontalo sudah surplus kurang lebih 60 megawatt.
Selama Lima hari ke depan, peserta sesparlu angkatan 19 itu, yang berasal dari negara Meksiko, Australia, China, Kamboja, Lao PDR, Myanmar, Kepulauan Solomon, Papua New Guinea, Timor Leste, dan Belize, akan berada di Gorontalo, akan mengunjungi berbagai objek wisata bahari, wisata budaya, kegiatan expo, serta aktivitas lingkungan dan perdagangan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017