Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kunjungan diplomat senior 10 negara yang juga peserta Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) Internasional ke Provinsi Gorontalo, bisa membuka peluang kerja sama luar negeri di sektor pariwisata.
"Kesempatan kunjungan mereka ke Gorontalo, pemerintah akan menjual potensi pariwisata agar ketika mereka kembali nanti, siapa tahu di negara mereka ada inisiatif yang tertarik untuk bisa menjalin kemitraan dengan pemerintah Gorontalo. Peserta Separlu adalah jembatannya," kata Kepala UPTB Kerja sama Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo Ariyanto Husain, Senin.
Menurutnya, jika melihat konsep pariwisata Gorontalo, maka terbuka peluang hubungan kerja sama luar negeri berada di sektor pariwisata.
"Para peserta sangat tertarik dengan konsep pariwisata di Gorontalo yang mengusung `Suistanable Tourism`, yang berarti kita mengembangkan pariwisata tapi dengan tetap menjaga lingkungan, karena di negara luar mereka juga melakukan hal serupa," jelas Ariyanto.
Ia menambahkan, terlebih para peserta melihat keberagaman di Gorontalo, terutama dengan suasana kondusif yang menurut mereka aman dan relatif terkendali.
Sementara itu, kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menjelaskan bahwa pemerintah berharap setelah peserta kembali ke negara masing-masing, akan ada cerita yang dibawa, terutama potensi sektor pariwisata Gorontalo.
"Kalau dia merasa nyaman selama berada di sini, merasa ada potensi yang dimiliki Gorontalo dan itu dimungkinkan untuk dikerjasamakan, maka bukan tidak mungkin mereka akan menindaklanjutinya saat kembali ke negaranya. Minimal mereka akan menjelaskan tentang Gorontalo saat berkunjung ke sini," kata Budiyanto.
Pihaknya berharap lewat pengalaman kunjungan mereka, bagiamanapun itu akan mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Gorontalo.
Menurutnya meski ini bukan membicarakan bisnis, namun memang ada perubahan paradigma tentang diplomat bahwa selain sebagai peserta juga diharapkan bisa menjadi marketing.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Kesempatan kunjungan mereka ke Gorontalo, pemerintah akan menjual potensi pariwisata agar ketika mereka kembali nanti, siapa tahu di negara mereka ada inisiatif yang tertarik untuk bisa menjalin kemitraan dengan pemerintah Gorontalo. Peserta Separlu adalah jembatannya," kata Kepala UPTB Kerja sama Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo Ariyanto Husain, Senin.
Menurutnya, jika melihat konsep pariwisata Gorontalo, maka terbuka peluang hubungan kerja sama luar negeri berada di sektor pariwisata.
"Para peserta sangat tertarik dengan konsep pariwisata di Gorontalo yang mengusung `Suistanable Tourism`, yang berarti kita mengembangkan pariwisata tapi dengan tetap menjaga lingkungan, karena di negara luar mereka juga melakukan hal serupa," jelas Ariyanto.
Ia menambahkan, terlebih para peserta melihat keberagaman di Gorontalo, terutama dengan suasana kondusif yang menurut mereka aman dan relatif terkendali.
Sementara itu, kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menjelaskan bahwa pemerintah berharap setelah peserta kembali ke negara masing-masing, akan ada cerita yang dibawa, terutama potensi sektor pariwisata Gorontalo.
"Kalau dia merasa nyaman selama berada di sini, merasa ada potensi yang dimiliki Gorontalo dan itu dimungkinkan untuk dikerjasamakan, maka bukan tidak mungkin mereka akan menindaklanjutinya saat kembali ke negaranya. Minimal mereka akan menjelaskan tentang Gorontalo saat berkunjung ke sini," kata Budiyanto.
Pihaknya berharap lewat pengalaman kunjungan mereka, bagiamanapun itu akan mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Gorontalo.
Menurutnya meski ini bukan membicarakan bisnis, namun memang ada perubahan paradigma tentang diplomat bahwa selain sebagai peserta juga diharapkan bisa menjadi marketing.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017