Gorontalo, (Antara) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan kualitas produksi kain sulaman Karawo, yang menjadi khas daerah itu, perlu ditingkatkan lagi.

"Saya kemarin waktu ketemu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, beliau sempat curhat sama saya. Pak Gubernur, kemarin saya ke Gorontalo kok susah cari kain Karawo yang bagus? Saya dapatnya nanti di Manado (Provinsi Sulawesi Utara), Ini gimana?," kata Rusli usai melantik pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo periode 2017-2022.

Gubernur menjelaskan, jika apa yang disampaikan Mensos tersebut menandakan produksi Karawo Gorontalo harus terus ditingkatkan kualitasnya dengan harga yang bersaing.

Menurutnya, memang selama ini menjadi destinasi penjualan Karawo ada di daerah tetangga yakni Kota Manado, karena sebelum pemekaran Provinsi Gorontalo dari Sulawesi Utara, kain sulaman tangan itu lebih banyak dikirim ke Manado untuk dipasarkan.

"Makanya saat ini saya lihat sudah muncul para desainer yang mampu melahirkan sulaman Karawo yang berkualitas, bahkan kemarin baru saja promosi di luar negeri (New York Fashion Week)," ujarnya.

Kepada pengurus Dekranasda yang baru dilantik tersebut, lanjut Gubernur, bahwa tantangan terberat pemerintah daerah dan Dekranasda sekarang adalah bagaimana mempromosikan kerajinan tangan masyarakat Gorontalo terutama "Upia Karanji" atau Kopiah Keranjang dan kain sulaman Karawo di hingga tingkat internasional.

Saat ini lanjut Rusli, kain Karawo Gorontalo sudah mulai dikenal oleh tokoh nasional dan menjadi pakaian yang digemari, begitu juga dengan Upia Karanji yang telah dipopulerkan Presiden RI ke-4 Gus Dur dan sering digunakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Tugas pemerintah termasuk para pengrajin adalah bagaimana produk tersebut dapat ditingkatkan produksi dan kualitas bahannya," terangnya.

Pihaknya juga berterimakasih kepada rekan-rekan yang terlibat langsung yang membuat desain yang bagus, bahan yang bagus termasuk ikut mempromosikan karawo dan upia karanji.

Berbagai cara terus diupayakan pemerintah di Gorontalo, agar kain sulaman Karawo dapat diminati oleh masyarakat, selain promosi dan pembinaan para pengrajin, pemprov dan pemerintah kabupaten/kota sudah mewajibkan setiap PNS untuk menggunakan kain Karawo pada hari Kamis.

"Kebijakan ini juga diharapkan menular bagi pegawai di instansi swasta dan instansi vertikal pemerintah," harapnya. 

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017