Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wali Kota Gorontalo Marthen Taha memberi prioritas peningkatan kesejahteraan nelayan di wilayahnya, meski kewenangan pemberian bantuan berada di Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Ketika ditemui ANTARA, wali kota mengjelaskan untuk tahun ini Pemkot Gorontalo akan menyerahkan sebanyak 20 unit Katinting, 60 buah lampu peneranangan yang akan digunakan nelayan, keranjang ikan dan 4 unit tempat pendingin ikan atau `coolbox`.
"Meski bantuan kepada nelayan sebagian besar ditanggung oleh pemerintah provinsi, namun kami tetap fokus memperhatikan tingkat kesejahteraan mereka sebagai warga kota Gorontalo," kata Marthen, Sabtu.
Ditegaskan pihaknya fokus kepada nelayan yang belum tersentuh bantuan baik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun dari pemerintah provinsi itu sendiri.
Ia mencontohkan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya melalui pemerintah provinsi yaitu, dari 11 unit kapal bantuan mina maritim, 5 di antaranya diupayakan kepada nelayan di Kota Gorontalo.
"Satu unit, sudah mulai dioperasikan, dan sisanya masih menunggu penyerahan dari pemerintah pusat," jelasnya.
Menurutnya lewat program dan bantuan yang dijalankan Pemkot Gorontalo saat ini, lewat kartu sejahtera, pendapatan nelayan tidak lagi untuk membiayai pendidikan atau kesehatan, persalinan dan lainnya.
Akan tetapi untuk peningkatan kesejahteraan mereka sendiri, sehingga kalau diukur tingkat taraf hidup masyarakat nelayan di Kota Gorontalo sudah semakin meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami prioritaskan pada budidaya ikan, fokus kepada mereka di sekitar kawasan Danau Limboto, yang mencakup tiga kelurahan yaitu, Dembe 1 Lekobalo dan Pilolodaa, dan juga perikanan tangkap, yang fokus di beberapa kelurahan di wilayah pesisir selatan kota Gorontalo," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Ketika ditemui ANTARA, wali kota mengjelaskan untuk tahun ini Pemkot Gorontalo akan menyerahkan sebanyak 20 unit Katinting, 60 buah lampu peneranangan yang akan digunakan nelayan, keranjang ikan dan 4 unit tempat pendingin ikan atau `coolbox`.
"Meski bantuan kepada nelayan sebagian besar ditanggung oleh pemerintah provinsi, namun kami tetap fokus memperhatikan tingkat kesejahteraan mereka sebagai warga kota Gorontalo," kata Marthen, Sabtu.
Ditegaskan pihaknya fokus kepada nelayan yang belum tersentuh bantuan baik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun dari pemerintah provinsi itu sendiri.
Ia mencontohkan, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya melalui pemerintah provinsi yaitu, dari 11 unit kapal bantuan mina maritim, 5 di antaranya diupayakan kepada nelayan di Kota Gorontalo.
"Satu unit, sudah mulai dioperasikan, dan sisanya masih menunggu penyerahan dari pemerintah pusat," jelasnya.
Menurutnya lewat program dan bantuan yang dijalankan Pemkot Gorontalo saat ini, lewat kartu sejahtera, pendapatan nelayan tidak lagi untuk membiayai pendidikan atau kesehatan, persalinan dan lainnya.
Akan tetapi untuk peningkatan kesejahteraan mereka sendiri, sehingga kalau diukur tingkat taraf hidup masyarakat nelayan di Kota Gorontalo sudah semakin meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami prioritaskan pada budidaya ikan, fokus kepada mereka di sekitar kawasan Danau Limboto, yang mencakup tiga kelurahan yaitu, Dembe 1 Lekobalo dan Pilolodaa, dan juga perikanan tangkap, yang fokus di beberapa kelurahan di wilayah pesisir selatan kota Gorontalo," tutupnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017