Gorontalo, (Antara) - Provinsi Gorontalo masuk dalam 12 provinsi di Indonesia yang menjadi target World Health Organization (WHO), untuk pemberantasan penyakit kusta, dimana Kementerian Kesehatan menargetkan Kusta dapat dieliminasi secara nasional pada 2019.

Duta Kusta WHO asal Jepang sekaligus Ketua Nippon Foundation, Yohei Sasakawa saat berkunjung ke Gorontalo, Senin, mengatakan pihaknya sangat ingin agar penyakit kusta di Indonesia, khususnya Gorontalo, bisa tuntas.

"Kami akui jika dinas kesehatan di Provinsi Gorontalo sudah berupaya keras untuk mengatasi penyakit ini, namun sampai saat ini di Indonesia masih ada penderita kusta," kata Yohei.

Ia menambahkan penyakit kusta bukanlah kutukan, dan ini masih bisa disembuhkan. Dan bagi pasien yang sementara menjalani pengobatan diharapkan penanganan bisa tuntas.

Oleh karena itu, pihaknya ingin kerja sama dengan pemerintah provinsi (pemprov) Gorontalo untuk meningkatkan lagi pemberantasan berkelanjutan akan penyakit kusta.

"Kami sebetulnya sudah lama kerja sama dengan pemerintah Indonesia, selama beberapa tahun terakhir sudah memberikan obat secara gratis, dan terus menjalin kerja sama," jelasnya.

Dijelaskan, karena penyakit ini bisa diobati secara tuntas, sehingga diharapkan jika ada penemuan dini bisa langsung diobati dengan baik sebelum pasien menderita cacat.

Sementara itu Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Anis Naki ketika menyambut kunjungan dari WHO, menjelaskan bahwa yayasan mereka pimpinan Yohei Sasakawa sudah lama menjalin kerja sama dan diakui WHO, dimana mereka memperhatikan negara diseluruh dunia terkait penyakit kusta.

"Pemerintah provinsi Gorontalo menyambut baik rencana tersebut, karena ini berkaitan erat dengan program strategis Pemprov Gorontalo, yaitu pelayanan kesehatan yang prima," kata Anis Naki.

Lewat kunjungan tersebut, dan sudah bisa didengar langsung bahwa penyakit kusta suatu saat harus tuntas, sehingga bisa diputuskan jaringan penularannya. Mereka sangat optimistis ini bisa diselesaikan, karena ada negara yang sudah tidak ada penyakit kusta.

Terkait teknis penanganan di lapangan, ia berharap agar instansi terkait segera berkoordinasi untuk menyusun langkah-langkah strategis dan juga membantu tim WHO, diberikan data yang dibutuhkan dan pendampingan yang cukup selama berada di Gorontalo.

Pewarta: Farid Dihuma

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017