Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memerintahkan Dinas Penanaman Modal, Energi Sumber Daya Mineral dan Transmigrasi (PNM-ESDM-Transmigrasi) serta instansi terkait lainnya, untuk melakukan operasi pasar gas elpiji tiga kg, karena telah terjadi kelangkaan.

"Instansi terkait, hari Minggu besok segera turun ke lapangan, dimana wilayah yang langka, di situ taruh elpiji jual sesuai harga pemerintah," kata Rusli, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa hari ini pihaknya mendapatkan SMS aduan dari masyarakat tentang kelangkaan gas elpiji, ada beberapa wilayah di Gorontalo, yang mengalami kelangkaan.

"Tidak ada alasan, segera operasi pasar, rakyat sekarang membutuhkan gas elpiji," tegas Rusli.

Sementara itu kepala dinas PNM, ESDM dan Transmigrasi Pemprov Gorontalo, Sukri Botutihe kelangkaan terjadi bukan karena ada pengurangan stok, akan tetapi memang hal ini terjadi karena gangguan distribusi oleh kapal pemasok yang terlambat bersandar di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.

"Sekarang sudah ada kapal, dan besok hari Minggu, meskipun libur, yang biasanya tidak ada distribusi ke pangkalan, ke agen oleh Pertamina, tetap akan dilaksanakan pendistribusian, karena ada keterlambatan," kata Sukri.

Ketika disinggung soal regulasi di beberapa kota besar di Indonesia, tentang larangan bagi orang mampu, membeli dan menggunakan gas Elpiji 3 Kg, Sukri mengaku belum ada larangan soal itu, hanya saja pihaknya meminta masyarakat mampu untuk segera beralih ke Gas Elpiji non subsidi dengan menggunakan tabung gas yang 5 dan 12 Kg.

"Ya jadi ini kan pilihan, namun alangkah baiknya bagi yang mampu, kasih kesempatan bagi yang tidak mampu untuk merasakan gas elpiji yang bersubsidi," ia menambahkan.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017