![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://gorontalo.antaranews.com/berita/46958/kkp-bkipm-goes-to-campus-di-gorontalo&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/11/20171129IMG-20171129-WA0008.jpg&description=KKP "BKIPM Goes To Campus" Di Gorontalo){kind=link}
Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui SKIPM Kelas I Gorontalo menggelar kuliah umum "BKIPM Goes to Campus" di Universitas Negeri Gorontalo, dihadiri ratusan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Rabu.
Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Teguh Samudro mengatakan sesuai instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan, jajaran KKP harus turun hingga ke kelompok nelayan, masyarakat dan perguruan tinggi.
"Hal itu dilakukan untuk menyamakan pemahaman tentang pengelolaan perikanan di Indonesia. Diharapkan jika pemahamannya sama, maka dalam langkah-langkah pemanfaatannya akan sejalan," ujarnya.
Pada kegiatan itu, Teguh Samudro menyampaikan peran strategis BKIPM sebagai otoritas kompeten sertifikasi kesehatan dan mutu produk hasil perikanan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG Abdul Hafidz Olii mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut mengarah pada tema mutu dan standarisasi produk perikanan.
"Alhamdulillah melalui kerja sama dengan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Gorontalo maka penyelengaraan kegiatan hari ini bisa dilaksanakan," ujarnya.
Menurut Abdul Hafidz, pada intinya mahasiswa yang ada di Fakultas perikanan diharapkan dapat lebih memahami pola-pola ekosistem yang ada di air, mangrove dan terumbu karang.
"Mahasiswa juga harus lebih memahami bagaimana saat produk perikanan telah ditangkap dan prosesnya seperti apa sehingga bisa memenuhi standar mutu seperti yang telah disampaikan oleh narasumber yaitu Teguh Samudro," pungkasnya.
SKIPM sendiri memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina (HPIK) yang ke Indonesia, di Indonesia maupaun keluar wilayah negara Republik Indonesia, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta penerapan sistem manajemen mutu.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Teguh Samudro mengatakan sesuai instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan, jajaran KKP harus turun hingga ke kelompok nelayan, masyarakat dan perguruan tinggi.
"Hal itu dilakukan untuk menyamakan pemahaman tentang pengelolaan perikanan di Indonesia. Diharapkan jika pemahamannya sama, maka dalam langkah-langkah pemanfaatannya akan sejalan," ujarnya.
Pada kegiatan itu, Teguh Samudro menyampaikan peran strategis BKIPM sebagai otoritas kompeten sertifikasi kesehatan dan mutu produk hasil perikanan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNG Abdul Hafidz Olii mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut mengarah pada tema mutu dan standarisasi produk perikanan.
"Alhamdulillah melalui kerja sama dengan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Gorontalo maka penyelengaraan kegiatan hari ini bisa dilaksanakan," ujarnya.
Menurut Abdul Hafidz, pada intinya mahasiswa yang ada di Fakultas perikanan diharapkan dapat lebih memahami pola-pola ekosistem yang ada di air, mangrove dan terumbu karang.
"Mahasiswa juga harus lebih memahami bagaimana saat produk perikanan telah ditangkap dan prosesnya seperti apa sehingga bisa memenuhi standar mutu seperti yang telah disampaikan oleh narasumber yaitu Teguh Samudro," pungkasnya.
SKIPM sendiri memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina (HPIK) yang ke Indonesia, di Indonesia maupaun keluar wilayah negara Republik Indonesia, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta penerapan sistem manajemen mutu.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017