Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Legislator dari Fraksi Partai Golkar Roem Kono meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan menambah bantuan kapal ukuran kecil untuk nelayan di daerah ini.
"Perlu ada penambahan bantuan kapal kecil untuk nelayan Gorontalo," kata Roem Kono yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI usai peresmian pasar ikan bersih di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Jumat
Berdasarkan keputusan Menteri KKP Nomor 50 Tahun 2017 tentang Estimasi Potensi, Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) di 715 (Meliputi Laut Timur) sebesar 1.242.526 ton dan WPP 716 (meliputi teluk tomini) sebesar 597.139 ton.
Roem Kono berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi dan kepentingan nelayan, khususnya Gorontalo, karena bantuan pemerintah khususnya dari KKP selama ini telah memberikan dampak signifikan.
Baca Juga : 7.638 Nelayan Gorontalo Dilindungi Asuransi
KKP Harus Ada Regenerasi Nelayan
Terbukti di sepanjang pantai Gorontalo saat ini banyak sekali rumah-rumah bagus milik nelayan, sebagai salah satu indikasi naiknya kesejahteraan mereka.
"Uang belanja pemerintah saat ini mencapai Rp2 ribu triliun, dan sekitar Rp7 triliun di antaranya untuk perikanan. Bersama KKP saya akan terus berjuang untuk membangun nelayan, khususnya bantuan kapal perikanan dan alat tangkap," tegas Roem Kono.
Ia menambahkan dengan memberikan bantuan kapal kecil, otomatis cakupan jumlah penerima akan lebih banyak, jangan sampai hanya membangun kapal besar yang hanya berguna untuk sekelompok kecil masyarakat saja.
Namun Roem Kono juga berterima kasih kepada para penyuluh perikanan yang bekerja luar biasa di lapangan mendampingi nelayan.
"Hak-hak mereka jangan terabaikan, harus kita perjuangkan bersama-sama," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak kepada nelayan untuk terus menggalakkan usaha penangkapan ikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Tak boleh ada usaha penangkapan yang ilegal, merusak. Tidak boleh ada bom ikan. Jika ada, kita tangkap," kata Rusli.