Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo bersama masyarakat mendeklarasikan "Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan di Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Sabtu.

Desa Tenggela yang telah diverifikasi oleh tim dari kecamatan telah memiliki aksek sanitasi 100 persen dengan jumlah kepala keluarga (KK) 592 mendukung dan berkomitmen untuk tidak membuang kotoran (tinja) disembarangan tempat kecuali di jamban.

Lalu mengajak dan membiasakan teman, saudara dan keluarga untuk menggunakan jamban yang sehat dan sederhana. Mengawasi bersama-sama mencegah kebiasaan membuang kotoran di sungai, di bawah pohon kelapa, semak, tepi danau dan tempat yang tidak semestinya.

Masyarakat juga sepakat untuk menjadikan program itu sebagai budaya yang akan terus dipertahankan dan diwariskan kepada anak dan cucu serta tetap melanjutkan program kedepan.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang menghadiri langsung deklarasi tersebut mengucapkan apresiasinya dengan adanya Desa Stop BAB Sembarangan.

"Alhamdulillah masyarakat Desa Tenggela beramai-ramai menyuarakan stop BAB sembarangan. Ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan sebagai wujud kepedulian lingkungan dan sanitasi kesehatan," ungkap Nelson.

Ia berharap program itu dapat ditularkan ke desa dan kelurahan lain, sehingga tahun depan Dinas Kesehatan bisa menuntaskan program itu hingga 100 persen.

"Semoga tahun 2018 nanti, program ini bisa tuntas sehingga tidak ada lagi warga yang BAB sembarangan, sehingga lingkungan dan kesehatan masyarakat tetap terjaga," tutupnya.

Sementara itu Kepala Desa Tenggela Nasir Suleman menambahkan bahwa sebelumnya, tercatat masih 50 persen masyarakat di desa itu membuang BAB sembarangan.

"Alhamdulillah saat ini sudah hampir semua rumah memiliki jamban, kedepan kami akan memprioritakan kepemilikan jamban bagi warga yang masih menggunakan wc umum," ungkap dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017