Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama ketua Yayasan Yotama, Yosef Tahir Maaruf akan merekonstruksi Kerajaan Bubohu di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontqalo pada tahun 2018 mendatang.
"Harapan dari pak Bupati Nelson yaitu mendatangkan raja-raja dan sultan se-nusantara pada tahun depan. Hingga saat ini sudah banyak sultan yang meminta saya untuk diundang," ujar Nelson. di Gorontalo, Minggu.
Ia mengungkapkan bahwa pada hari ini (Minggu) telah dilaksanakan pra pembentukan Kerajaan Bubohu dengan menghadirkan perwakilan keluarga dan para tokoh karena kesultanan harus dipilih berdasarkan syariat Islam dan tidak bisa sembarangan.
"Pemerintah dan keluarga mendukung dan pada tahun depan akan dihadirkan seluruh raja-raja untuk mengakui. Dan ini adalah warisan budaya yang diamanatkan Undang-Undang Nomer 5 Tahun 2017," jelasnya.
Menurut dia, selagi undang-undangnya telah ada, maka Kabupaten Gorontalo melalui Bupati Nelson bereaksi cepat untuk membentuk kembali Kerajaan.
"Dewan Kerajaan itu mempersiapkan hal yang berkaitan dengan kerajaan, karena kita memiliki rumah adat yang dibangun oleh kakek kami pada tahun 1901, lalu ditutup oleh Belanda pada 1902 dan rumah adat kita rusak pada tahun 1990an," ungkap Yosef.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga akan membangun jembatan menuju rumah adat tersebut yang merupakan kekayaan kebudayaan.
"Jadi kita merekonstruksi kerajaan, yang dilakukan bersama-sama baik pemerintah maupun keluarga. Dan kita juga ikhlas jika rumah adat tersebut dibangun kembali," tambahnya.
Sementara itu Bupati Gorontalo Nelsol Pomalingo mengatakan bahwa saat ini Dewan Kerajaan Bubohu ingin kembali mengembangkan kerajaan setelah melakukan riset dan pendataan.
"Hari ini hal itu telah disampaikan kepada kami sebagai pemerintah daerah dan Insya Allah akan kita bicarakan dengan seluruh pemangku adat dan pada tahun depan akan kita lakukan pengukuhan dengan mengundang raja-raja nusantara," jelas Nelson.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Harapan dari pak Bupati Nelson yaitu mendatangkan raja-raja dan sultan se-nusantara pada tahun depan. Hingga saat ini sudah banyak sultan yang meminta saya untuk diundang," ujar Nelson. di Gorontalo, Minggu.
Ia mengungkapkan bahwa pada hari ini (Minggu) telah dilaksanakan pra pembentukan Kerajaan Bubohu dengan menghadirkan perwakilan keluarga dan para tokoh karena kesultanan harus dipilih berdasarkan syariat Islam dan tidak bisa sembarangan.
"Pemerintah dan keluarga mendukung dan pada tahun depan akan dihadirkan seluruh raja-raja untuk mengakui. Dan ini adalah warisan budaya yang diamanatkan Undang-Undang Nomer 5 Tahun 2017," jelasnya.
Menurut dia, selagi undang-undangnya telah ada, maka Kabupaten Gorontalo melalui Bupati Nelson bereaksi cepat untuk membentuk kembali Kerajaan.
"Dewan Kerajaan itu mempersiapkan hal yang berkaitan dengan kerajaan, karena kita memiliki rumah adat yang dibangun oleh kakek kami pada tahun 1901, lalu ditutup oleh Belanda pada 1902 dan rumah adat kita rusak pada tahun 1990an," ungkap Yosef.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga akan membangun jembatan menuju rumah adat tersebut yang merupakan kekayaan kebudayaan.
"Jadi kita merekonstruksi kerajaan, yang dilakukan bersama-sama baik pemerintah maupun keluarga. Dan kita juga ikhlas jika rumah adat tersebut dibangun kembali," tambahnya.
Sementara itu Bupati Gorontalo Nelsol Pomalingo mengatakan bahwa saat ini Dewan Kerajaan Bubohu ingin kembali mengembangkan kerajaan setelah melakukan riset dan pendataan.
"Hari ini hal itu telah disampaikan kepada kami sebagai pemerintah daerah dan Insya Allah akan kita bicarakan dengan seluruh pemangku adat dan pada tahun depan akan kita lakukan pengukuhan dengan mengundang raja-raja nusantara," jelas Nelson.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017