Jakarta, (Antara) - Politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris mengusulkan agar Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar turut menetapkan untuk mendorong ketua umum terpilih Airlangga Hartarto menjadi calon Wakil Presiden pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
"Ya betul sekali (usul tersebut)," ujar Fahmi Idris dikonfirmasi di Jakarta.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Fahmi Idris mengusulkan agar dalam forum Munaslub, Golkar menegaskan sikapnya untuk mendorong ketua umum terpilih yakni Airlangga Hartarto, maju menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Saat ini seluruh pemegang hak suara Golkar telah bulat menyepakati untuk mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dalam Munaslub.
Artinya jika usul Fahmi Idris diakomodasi dalam Munaslub, maka Airlangga yang akan didorong maju sebagai cawapres Jokowi.
Fahmi Idris menyampaikan Airlangga memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk didorong menjadi cawapres Jokowi.
"Kapasitasnya sangat cukup bila dibandingkan pak Jokowi saat menjadi capres. Lebih dari cukup," ujar Fahmi.
Selain itu, dalam pidato di pembukaan Munaslub Golkar, Senin (18/12) malam, Jokowi tampak tetap berdiri saat himne dan ikrar Golkar dikumandangkan.
Jokowi juga menyatakan keyakinannya bahwa Golkar tidak akan menjadi partai nomor tiga serta mengatakan bahwa Golkar adalah partai besar yang kekuatan kadernya paling merata di seluruh Indonesia.
Saat ditanya apakah hal tersebut merupakan sinyal bahwa Jokowi ingin kembali didampingi cawapres dari Golkar, Fahmi mengatakan, "Antara lain (seperti itu). Dia nyaman saat ini dengan Golkar."
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Ya betul sekali (usul tersebut)," ujar Fahmi Idris dikonfirmasi di Jakarta.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Fahmi Idris mengusulkan agar dalam forum Munaslub, Golkar menegaskan sikapnya untuk mendorong ketua umum terpilih yakni Airlangga Hartarto, maju menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Saat ini seluruh pemegang hak suara Golkar telah bulat menyepakati untuk mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dalam Munaslub.
Artinya jika usul Fahmi Idris diakomodasi dalam Munaslub, maka Airlangga yang akan didorong maju sebagai cawapres Jokowi.
Fahmi Idris menyampaikan Airlangga memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk didorong menjadi cawapres Jokowi.
"Kapasitasnya sangat cukup bila dibandingkan pak Jokowi saat menjadi capres. Lebih dari cukup," ujar Fahmi.
Selain itu, dalam pidato di pembukaan Munaslub Golkar, Senin (18/12) malam, Jokowi tampak tetap berdiri saat himne dan ikrar Golkar dikumandangkan.
Jokowi juga menyatakan keyakinannya bahwa Golkar tidak akan menjadi partai nomor tiga serta mengatakan bahwa Golkar adalah partai besar yang kekuatan kadernya paling merata di seluruh Indonesia.
Saat ditanya apakah hal tersebut merupakan sinyal bahwa Jokowi ingin kembali didampingi cawapres dari Golkar, Fahmi mengatakan, "Antara lain (seperti itu). Dia nyaman saat ini dengan Golkar."
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017