Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo melatih 35 perajin eceng gondok dari dua kelompok usaha di Bele Lo Karawo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.

Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Suryono, mengatakan pelatihan dasar kerajinan eceng gondok tersebut merupakan bagian dari program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan di Gorontalo.

"Kami dari BI Gornotalo bersama dengan Disperindagkop Provinsi Gorontalo melakukan pelatihan ini selama dua hari," ucapnya.

Hal itu dilakukan karena menurutnya BI Gorontalo menetapkan bahwa eceng gondok merupakan komoditas unggulan yang akan dikembangkan di Provinsi Gorontalo.

"Selama ini komoditas unggulan kami adalah Kain sulam Karawo, tetapi kita perluas lagi dengan melakukan peningkatan kapasitas kepada dua kelompok perajin eceng gondok di Gorontalo," jelasnya.

Untuk pelatihan tersebut, pihak BI mendatangkan ahli kerajinan eceng gondok dari Jawa Tengah untuk memberikan ilmu serta pengalaman mereka agar para perajin dapat menciptakan hasil produksi yang lebih bagus lagi.

"Terus terang hasil kerajinan tangan dari perajin Gorontalo masih ketinggalan dibandingkan para perajin yang ada di jawa dan sumatera, sehingga ini menjadi kesempatan emas bagi Gorontalo untuk memberikan warna untuk ikut meramaikan produk-produk yang tentunya tidak kalah kualitasnya produk daerah lain," ungkap dia.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Yeni Rorintulus mengaku kegiatan itu sangat bermanfaat karena bisa belajar cara pembuatan kerajianan eceng gondok dari ahlinya.

"Kita bisa menambah ilmu, dan kita juga adalah pemula yang ingin melestarikan kerajinan berbahan eceng gondok yang ada di Gorontalo yang banyak terdapat di Danau Limboto.

Ia mengungkapkan berkat bantuan Bank Indonesia Gorontalo, ia dan peserta lainnya bisa belajar untuk lebih baik lagi dalam pembuatan kerajinan tangan, seperti tas, sendal, gantungan kunci.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017