Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Desa Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menikahkan lima pasang warga kurang mampu dalam rangka bakti sosial Hari Ulang Tahun ke-30 desa tersebut, Minggu.
Kepala Desa Pentadio Timur Tamir Ali mengatakan, pelaksanaan nikah massal, untuk membantu masyarakat kurang mampu serta menjalin tali silaturahmi antara pemerintah desa dan masyarakat.
"Sasaran dari kegiatan ini lebih khusus untuk membantu keluarga dan masyarakat kurang mampu baik dari segi sumberdaya dan dana," ungkap dia.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang menghadiri langsung kegiatan itu mengatakan bahwa program tersebut sangat baik karena menyentuh langsung masyarakat miskin.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan serupa dapat dicontoh oleh desa lain, agar seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Gorontalo dapat terbantu.
"Kegiatan ini juga dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan dan kita akan membahas hal ini agar dilakukan secara rutin melalui APBDes," ucap Nelson.
Menurut Nelson, di setiap desa masih banyak warga yang kurang mampu dan membutuhkan adanya kegiatan seperti itu.
"Di Kabupaten Gorontalo masih ada sekitar 20 persen warga kurang mampu, sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini mereka akan terbantu dan uang yang mereka miliki dapat digunakan untuk kebutuhan lain," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
Kepala Desa Pentadio Timur Tamir Ali mengatakan, pelaksanaan nikah massal, untuk membantu masyarakat kurang mampu serta menjalin tali silaturahmi antara pemerintah desa dan masyarakat.
"Sasaran dari kegiatan ini lebih khusus untuk membantu keluarga dan masyarakat kurang mampu baik dari segi sumberdaya dan dana," ungkap dia.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo yang menghadiri langsung kegiatan itu mengatakan bahwa program tersebut sangat baik karena menyentuh langsung masyarakat miskin.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan serupa dapat dicontoh oleh desa lain, agar seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Gorontalo dapat terbantu.
"Kegiatan ini juga dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan dan kita akan membahas hal ini agar dilakukan secara rutin melalui APBDes," ucap Nelson.
Menurut Nelson, di setiap desa masih banyak warga yang kurang mampu dan membutuhkan adanya kegiatan seperti itu.
"Di Kabupaten Gorontalo masih ada sekitar 20 persen warga kurang mampu, sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini mereka akan terbantu dan uang yang mereka miliki dapat digunakan untuk kebutuhan lain," jelas dia.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017