Gorontalo,  (Antaranews.com - Gorontalo) - Warga di Kota Gorontalo melepasliarkan penyu hijau dewasa di pantai Kurenai, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Ronald Kano, bersama keluarganya yang melepasliarkan penyu tersebut, Jumat, mengaku bahwa penyu itu didapatkan dengan cara dibeli dari nelayan.

"Kami membeli penyu yang menurut nelayan terjerat jaring ikan, dan sebagai salah satu bentuk dari perhatian kami akan satwa dilindungi, penyu itu kami lepasliarkan kembali untuk menjaga populasi hewan ini," ucapnya.

Ia mengungkapkan, selama tahun 2017 ini, ia dan keluarganya telag dua kali membeli penyu yang tertangkap warga lalu dilepaskan kembali ke lautan.

"Dikeluarga kami ada tradisi melepaskan hewan ke alamnya, dan kami meyakini dengan melakukan itu, akan membuang sial serta mendatangkan rejeki," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo Syamsudin Hadju mengungkapkan apresiasinya atas aksi pelespasliaran penyu yang dilakukan secara sukarela oleh warga tersebut.

"Hal ini merupakan wujudkan kesadaran masyarakat kepada satwa yang dilindungi, Alhamdulillah mereka bisa memahami bahwa satwa ini sangat perlu untuk dilestarikan," kata dia.

Jika seluruh masyarakat melakukan hal serupa, Syamsudin yakin populasi semua jenis penyu yang ada di Gorontalo semakin lestari.

"Jika nelayan yang secara tidak sengaja menangkap penyu yang terjerat jaring ikan dan langsung melepasliarkan lagi, itu adalah harapan kami karena mereka dapat turun serta dalam pelestarian penyu," ujar dia, lagi.

Dan untuk nelayan yang belum sadar untuk melestarikan penyu, tindakan dari warga Gorontalo yang membeli dari melepaskan penyu ke alam bebas ini ada hal yang positif.

"Jadi harus ada kolaborasi yang baik dari nelayan dan juga masyarakat dalam peningkatan kesadaran dalam melestarian satwa dilindungi," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017