Gorontalo, (Antaranews.com - Gorontalo) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan pemberian bantuan sapi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
"Pemberian bantuan sapi kepada masyarakat ada dua cara yang kita lakukan, yaitu pemberian bibit sapi dengan menggulirkan anak sapi kepada masyarakat, dan hal ini telah berjalan sebagai strategi jangka panjang," ucap Nelson usai menyerahkan bantuan sapi di Desa Talumelito, Sabtu.
Lalu cara kedua untuk jangka pendek untuk waktu enam bulan, yaitu penggemukan sapi bekerjasama dengan perbankan.
"Jadi kita membeli sapi yang kecil dan masih bisa dikembangkan dari daerah lain dan lokal, lalu dalam enam bulan kita jadikan gemuk, setelah itu dijual," ujarnya.
Dengan kedua hal itu, Nelson mengungkapkan bahwa pendapatan dan perekonomian masyarakat dapat naik dan berlangsung cepat.
"Dan untuk sapi jantan, kita berharap tidak dijual ke luar daerah, namun di potong disini, lalu dijual sudah dalam bentuk produk daging sapi," kata Nelson, lagi.
Dengan begitu menurutnya lapangan kerja baru terbuka, serta harga daging lebih bagus. Selain itu kulit sapi juga dapat dijadikan produk lainnya, seperti jaket, tas, sepatu.
Sementara itu Kepala Desa Talumelito, Alco H Pakaya terkait penyerahan bantuan mengatakan sapi yang diserahkan kepada masyarakat sebanyak sembilan ekor sapi.
"Sapi ini diberikan kepada kelompok Bersatu yang terdiri dari 10 orang anggota, dan merupakan bantuan dana APBD 2014," ujarnya.
Semua sapi yang diserahkan adalah anak dari sapi bantuan yang diberikan pada tahun 2014 dan akan terus digulirkan kepada masyarakat.
"Pada tahun 2017 ini juga, kami menyerahkan 20 ekor sapi kepada masyarakat dengan menggunakan Dana Desa, dan Insya Allah akan terus bergulir kepada masyarakat," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017
"Pemberian bantuan sapi kepada masyarakat ada dua cara yang kita lakukan, yaitu pemberian bibit sapi dengan menggulirkan anak sapi kepada masyarakat, dan hal ini telah berjalan sebagai strategi jangka panjang," ucap Nelson usai menyerahkan bantuan sapi di Desa Talumelito, Sabtu.
Lalu cara kedua untuk jangka pendek untuk waktu enam bulan, yaitu penggemukan sapi bekerjasama dengan perbankan.
"Jadi kita membeli sapi yang kecil dan masih bisa dikembangkan dari daerah lain dan lokal, lalu dalam enam bulan kita jadikan gemuk, setelah itu dijual," ujarnya.
Dengan kedua hal itu, Nelson mengungkapkan bahwa pendapatan dan perekonomian masyarakat dapat naik dan berlangsung cepat.
"Dan untuk sapi jantan, kita berharap tidak dijual ke luar daerah, namun di potong disini, lalu dijual sudah dalam bentuk produk daging sapi," kata Nelson, lagi.
Dengan begitu menurutnya lapangan kerja baru terbuka, serta harga daging lebih bagus. Selain itu kulit sapi juga dapat dijadikan produk lainnya, seperti jaket, tas, sepatu.
Sementara itu Kepala Desa Talumelito, Alco H Pakaya terkait penyerahan bantuan mengatakan sapi yang diserahkan kepada masyarakat sebanyak sembilan ekor sapi.
"Sapi ini diberikan kepada kelompok Bersatu yang terdiri dari 10 orang anggota, dan merupakan bantuan dana APBD 2014," ujarnya.
Semua sapi yang diserahkan adalah anak dari sapi bantuan yang diberikan pada tahun 2014 dan akan terus digulirkan kepada masyarakat.
"Pada tahun 2017 ini juga, kami menyerahkan 20 ekor sapi kepada masyarakat dengan menggunakan Dana Desa, dan Insya Allah akan terus bergulir kepada masyarakat," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2017