Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Provinsi Gorontalo menerima 24 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari sejumlah daerah di pulau Jawa untuk penempatan di Kecamatan Pulubala.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Gorontalo, Titianto Pauweni di Gorontalo, Selasa, mengatakan transmigran itu berasal dari Jawa barat sebanyak lima KK, Jawa Tengah lima KK, Banten lima KK, Jogjakarta sembilan KK, sedangkan 25 KK lainnya merupakan transmigran lokal.
"Jadi total penempatan sejak tahun 2016 menjadi 56 KK untuk Transmigrasi Penduduk Asal (TPA) untuk Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) sebanyak 65 KK," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo berharap warga transmigran yang baru saja datang dari berbagai daerah di Jawa tersebut bisa cepat berbaur dengan warga setempat.
"Berbagai suku dan budaya tinggal di Kabupaten Gorontalo dan hidup dalam keberagaman dan kerukunan yang terjaga dengan baik," katanya.
Selain itu Bupati mengatakan bahwa setiap bulannya sejak tahun 2017, seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan pakaian khas seluruh daerah di Indonesia saat bekerja.
"Hal itu kami lakukan sebagai perwujudan Bhineka Tunggal IKa karena Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki budaya dan adat istiadat dan keberagaman yang menjadi kekuatan tersendiri.
Pemkab Gorontalo juga telah memiliki pusat kuliner "National Village" di Pentadio Resort yang menyajikan berbagai kuliner daerah dari seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Gorontalo, Titianto Pauweni di Gorontalo, Selasa, mengatakan transmigran itu berasal dari Jawa barat sebanyak lima KK, Jawa Tengah lima KK, Banten lima KK, Jogjakarta sembilan KK, sedangkan 25 KK lainnya merupakan transmigran lokal.
"Jadi total penempatan sejak tahun 2016 menjadi 56 KK untuk Transmigrasi Penduduk Asal (TPA) untuk Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) sebanyak 65 KK," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo berharap warga transmigran yang baru saja datang dari berbagai daerah di Jawa tersebut bisa cepat berbaur dengan warga setempat.
"Berbagai suku dan budaya tinggal di Kabupaten Gorontalo dan hidup dalam keberagaman dan kerukunan yang terjaga dengan baik," katanya.
Selain itu Bupati mengatakan bahwa setiap bulannya sejak tahun 2017, seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan pakaian khas seluruh daerah di Indonesia saat bekerja.
"Hal itu kami lakukan sebagai perwujudan Bhineka Tunggal IKa karena Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki budaya dan adat istiadat dan keberagaman yang menjadi kekuatan tersendiri.
Pemkab Gorontalo juga telah memiliki pusat kuliner "National Village" di Pentadio Resort yang menyajikan berbagai kuliner daerah dari seluruh Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018