Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo segera memperbaiki jembatan "bailey" atau jembatan rangka baja ringan menghubungkan Desa Buhu-Iloponu di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, yang ambruk akibat banjir.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat kunjungan kerjanya, melihat langsung kondisi jembatan tersebut. Ia mengaku merasa prihatin sebab akses jembatan itu sangat dibutuhkan bagi warga kedua desa tersebut.
"Jembatan ini sangat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari hari, termasuk juga untuk anak sekolah," kata Rusli Habibie, Rabu.
Jembatan tersebut sudah dua kali diterjang banjir, dimana banjir pertama terjadi pada tanggal 24 Desember 2017 menyebabkan pondasi jembatan bergeser, kemudian banjir berikutnya pada 9 Januari 2018 akhirnya jembatan tersebut roboh.
Gubernur berjanji akan segera memperbaikinya. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Gorontalo, diharapkan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungan (BWS) II Sulawesi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
"Untuk keadaan darutat, jembatan bailey yang rusak kita perbaiki, tapi saya minta Dinas PU bangun jembatan permanen di sini," tegas Gubernur.
Ia meminta kepada masyarakat untuk bersabar dengan kondisi akses desa yang putus, menurutnya perbaikan dan pembangunan jembatan permanen butuh waktu termasuk untuk menormalisasi aliran sungai Alopohu.
Jembatan Buhu pernah dibangun Pemprov Gorontalo sekitar tahun 2011, dengan konstruksi yang hanya berupa rangka baja ringan, sehingga rentan dihantam banjir bandang.
"Saya sangat berharap dengan pembangunan jembatan permanen akan menjadikan kondisinya lebih kuat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat kunjungan kerjanya, melihat langsung kondisi jembatan tersebut. Ia mengaku merasa prihatin sebab akses jembatan itu sangat dibutuhkan bagi warga kedua desa tersebut.
"Jembatan ini sangat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari hari, termasuk juga untuk anak sekolah," kata Rusli Habibie, Rabu.
Jembatan tersebut sudah dua kali diterjang banjir, dimana banjir pertama terjadi pada tanggal 24 Desember 2017 menyebabkan pondasi jembatan bergeser, kemudian banjir berikutnya pada 9 Januari 2018 akhirnya jembatan tersebut roboh.
Gubernur berjanji akan segera memperbaikinya. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Gorontalo, diharapkan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungan (BWS) II Sulawesi dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
"Untuk keadaan darutat, jembatan bailey yang rusak kita perbaiki, tapi saya minta Dinas PU bangun jembatan permanen di sini," tegas Gubernur.
Ia meminta kepada masyarakat untuk bersabar dengan kondisi akses desa yang putus, menurutnya perbaikan dan pembangunan jembatan permanen butuh waktu termasuk untuk menormalisasi aliran sungai Alopohu.
Jembatan Buhu pernah dibangun Pemprov Gorontalo sekitar tahun 2011, dengan konstruksi yang hanya berupa rangka baja ringan, sehingga rentan dihantam banjir bandang.
"Saya sangat berharap dengan pembangunan jembatan permanen akan menjadikan kondisinya lebih kuat," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018