Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyerahkan Bantuan Sarana Usaha (BSU) bagi kelompok Tenaga Kerja Muda (TKM) di aula kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Kamis mengatakan, penyerahan bantuan itu untuk mendorong masyarakat yang tidak memiliki modal dan penyandang disabilitas untuk memiliki usaha.
"Saat ini kita menyerahkan bantuan untuk 120 kelompok dengan total bantuan kurang lebih Rp1 miliar, bantuan ini untuk para penyandang disabilitas maupun usaha-usaha masyarakat yang memiliki keterbatasan modal usaha," jelasnya.
Bupati berharap, bantuan tersebut dapat digunakan dengan baik dan berkembang karena Pemkab Gorontalo manargetkan untuk mencetak wirausahawan baru setiap tahunnya.
"Semoga dalam lima tahun masa jabatan, target 5.000 wirausahawan dapat tercapai, bukan hanya pada usaha bidang perdagangan, namun juga pertanian," ucapnya.
Selain itu menurut Bupati, bantuan usaha itu juga diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Titiyanto Pauweni menambahkan bantuan tersebut diberikan kepada kelompok menjahit, kelompok cinderamata, serta kelompok disabilitas ringan dan berat.
"Bentuk bantuannya berbeda-beda tergantung kategori kelompok, yaitu alat jahit, kain, benang, komputer, dan peralatan lainnya," ucap dia.
Ada juga bantua ternak kambing, sepeda untuk alat transportasi operasional, bahan rempah-rempah, oven, mixer, pemangkas rumput dan alat angkut.
"Disamping itu ada juga bantuan untuk pedagang kecil berupa kios dan bantuan modal usaha," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Kamis mengatakan, penyerahan bantuan itu untuk mendorong masyarakat yang tidak memiliki modal dan penyandang disabilitas untuk memiliki usaha.
"Saat ini kita menyerahkan bantuan untuk 120 kelompok dengan total bantuan kurang lebih Rp1 miliar, bantuan ini untuk para penyandang disabilitas maupun usaha-usaha masyarakat yang memiliki keterbatasan modal usaha," jelasnya.
Bupati berharap, bantuan tersebut dapat digunakan dengan baik dan berkembang karena Pemkab Gorontalo manargetkan untuk mencetak wirausahawan baru setiap tahunnya.
"Semoga dalam lima tahun masa jabatan, target 5.000 wirausahawan dapat tercapai, bukan hanya pada usaha bidang perdagangan, namun juga pertanian," ucapnya.
Selain itu menurut Bupati, bantuan usaha itu juga diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Titiyanto Pauweni menambahkan bantuan tersebut diberikan kepada kelompok menjahit, kelompok cinderamata, serta kelompok disabilitas ringan dan berat.
"Bentuk bantuannya berbeda-beda tergantung kategori kelompok, yaitu alat jahit, kain, benang, komputer, dan peralatan lainnya," ucap dia.
Ada juga bantua ternak kambing, sepeda untuk alat transportasi operasional, bahan rempah-rempah, oven, mixer, pemangkas rumput dan alat angkut.
"Disamping itu ada juga bantuan untuk pedagang kecil berupa kios dan bantuan modal usaha," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018