Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memberi perhatian penuh atau fokus terhadap peningkatan produksi perikanan di daerah itu.

Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, Sabtu, di Gorontalo, mengatakan, tahun 2017 produksi total perikanan tangkap mencapai 24.413,850 ton berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan.

Angka ini, kata Roni, belum signifikan jika melihat potensi perikanan tangkap mencapai 640 ribu ton per tahun.

Maka pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan produksi perikanan melalui bantuan langsung, khususnya bantuan kapal ikan dan bantuan peralatan yang diperlukan.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten, periode 2009-2014 ini mengatakan, harapan pemerintah daerah meningkatkan produksi perikanan sangat besar, maka target tidak hanya dari hasil tangkapannya namun bantuan peralatan untuk mendukung operasional kapal pun sangat diseriusi.

"Optimalisasi bantuan dan pendampingan bagi nelayan khususnya di 78 desa pesisir, diyakini mampu meningkatkan produksi perikanan tangkap secara signifikan," ujarnya.

Kepala bidang budidaya perikanan tangkap, Amanda Sunge, mengatakan, tahun 2018 ini alokasi anggaran program dan pengembangan perikanan tangkap bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, mencapai Rp798,8 juta.

Ditambah program penyediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap Rp300 juta dan program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan mencapai Rp300 juta.

Beragam produksi perikanan tangkap sepanjang tahun 2017 di daerah ini, yaitu ikan alu-alu/manggila/pucul 576,8 ton, baronang 523,3 ton, bawal hitam 47,5 ton, belanak 657,4 ton, biji nangka 28,5 ton dan cakalang 4.709,2 ton.

Mengandalkan alat tangkap ikan seperti pukat pantai (jaring arad) gillnet, pukat cincin, pancing tonda, pancing ulur, panag dan jala lebar.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018