Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengusulkan penggantian nama Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi Universitas Burhanuddin Jusuf (BJ) Habibie.

Rusli menilai penggunaan nama `Gorontalo` terlalu "membanjiri" penamaan daerah dan institusi yang ada di Provinsi Gorontalo.

"Nama Provinsi kita Gorontalo, ada juga Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo. Ada lagi Kabupaten Gorontalo Utara, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Gorontalo. Ketika saya menjabat Bupati Gorontalo Utara dulu, nama yang sama ini menyulitkan kami di pemerintahan," ujarnya di Gorontalo, Senin.

Banyak aparatur di pemerintah pusat bingung dan salah dalam menafsirkan wilayah yang dimaksud.

"Pernah saya minta bantuan ke pemerintah pusat, mereka menjawab Gorontalo kan sudah kita bantu pak Bupati? Padahal yang dibantu itu Kabupaten Gorontalo, bukan Gorontalo Utara," jelasnya.

Gubernur menambahkan, penamaan Universitas Prof. BJ Habibie layak disematkan di kampus tersebut.

Selain sebagai putra Gorontalo yang pernah menjabat Presiden RI ke 3, BJ Habibie merupakan sosok ilmuan berprestasi baik nasional maupun internasional.

Hal itu juga, kata dia, sejalan dengan cita cita BJ Habibie yang ingin menjadikan Gorontalo sebagai lumbung pendidikan di Kawasan Timur Indonesia.

"Beliau menghibahkan 50 hektar tanahnya untuk pengembangan UNG ke depan. Beliau juga setuju agar UNG segera memiliki Fakultas Kedokteran serta mengusulkan membuka satu lagi jurusan teknik yang bekerjasama langsung dengan Universitas di Jerman," ujarnya.

Ia berharap penamaan BJ Habibie sebagai nama kampus dapat menginspirasi mahasiswa dan generasi muda Gorontalo. 

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014