Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - TNI Angkatan Laut (AL) mendukung penuh pengamanan wilayah kemaritiman di Kabupaten Gorontalo Utara, dengan akan dibangunnya markas pangkalan AL (Lanal) kelas D berlokasi di Kecamatan Anggrek.
Hal itu diungkapkan Bupati Indra Yasin, Rabu di Gorontalo, pada sambutannya mengawali kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan Lanal kelas D tersebut.
Diakui Bupati, wilayah perairan tersebut berada di poros maritim Indonesia bagian timur dan berhadapan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Maka ancaman gangguan keamanan dan pertahanan di wilayah ini sangat tinggi dan berat, khususnya ancaman potensi pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.
"Maka pembangunan markas Lanal sangat disyukuri dan diharapkan bisa mendorong optimalisasi pertahanan keamanan di wilayah perairan ini," ujar Bupati Indra.
Ia pun berharap, pembangunan markas tersebut akan berpeluang bagi putra-putri daerah untuk menjadi anggota TNI AL mengingat kebutuhan personil dipastikan sangat besar.
Keberadaan dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang kelautan dan perkapalan, diharapkan menjadi peluang terhadap rekrutmen sumber daya manusia sebagai anggota TNI AL yang berpeluang dalam pengisian personil di Lanal tersebut.
Bupati Indra mengatakan, kehadiran Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, sangat disyukuri dan diharapkan akan mempercepat realisasi pembangunan markas tersebut.
Pemerintah daerah telah menghibahkan lahan di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek, sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan markas Lanal kelas D.
Ia meyakini, keberadaan markas Lanal tersebut, sangat mendukung aktivitas kelautan dan perikanan di wilayah itu, dengan panjang garis pantai mencapai 317 meter, yang memiliki 52 pulau.
Kemudian satu pulau berstatus kecamatan dan berpenghuni yaitu Kecamatan Ponelo Kepulauan serta 1 pulau berstatus desa yaitu Desa Dudepo di wilayah Kecamatan Anggrek, serta 78 desa berada di wilayah pesisir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal itu diungkapkan Bupati Indra Yasin, Rabu di Gorontalo, pada sambutannya mengawali kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan Lanal kelas D tersebut.
Diakui Bupati, wilayah perairan tersebut berada di poros maritim Indonesia bagian timur dan berhadapan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Maka ancaman gangguan keamanan dan pertahanan di wilayah ini sangat tinggi dan berat, khususnya ancaman potensi pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.
"Maka pembangunan markas Lanal sangat disyukuri dan diharapkan bisa mendorong optimalisasi pertahanan keamanan di wilayah perairan ini," ujar Bupati Indra.
Ia pun berharap, pembangunan markas tersebut akan berpeluang bagi putra-putri daerah untuk menjadi anggota TNI AL mengingat kebutuhan personil dipastikan sangat besar.
Keberadaan dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang kelautan dan perkapalan, diharapkan menjadi peluang terhadap rekrutmen sumber daya manusia sebagai anggota TNI AL yang berpeluang dalam pengisian personil di Lanal tersebut.
Bupati Indra mengatakan, kehadiran Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, sangat disyukuri dan diharapkan akan mempercepat realisasi pembangunan markas tersebut.
Pemerintah daerah telah menghibahkan lahan di Desa Ilangata Kecamatan Anggrek, sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan markas Lanal kelas D.
Ia meyakini, keberadaan markas Lanal tersebut, sangat mendukung aktivitas kelautan dan perikanan di wilayah itu, dengan panjang garis pantai mencapai 317 meter, yang memiliki 52 pulau.
Kemudian satu pulau berstatus kecamatan dan berpenghuni yaitu Kecamatan Ponelo Kepulauan serta 1 pulau berstatus desa yaitu Desa Dudepo di wilayah Kecamatan Anggrek, serta 78 desa berada di wilayah pesisir.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018