Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - TNI Angkatan Laut (AL) mendorong Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, untuk menyiapkan infrastruktur perekonomian, seperti pasar induk.
Hal itu diungkapkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, Rabu di Gorontalo, pada sambutannya dalam rangka melakukan peletakkan batu pertama pembangunan pangkalan TNI AL (Lanal) di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek.
Didik mengatakan wilayah perairan Gorontalo Utara berpotensi menjadi kawasan khusus, sebab letaknya yang ada di poros maritim, diapit Bitung dan Tarakan.
Maka keberadaan Lanal kelas D tersebut di bagian tengah kawasan Indonesia Timur ini, akan mendorong intensitas operasi pengamanan seperti yang dilakukan di wilayah perairan dan perbatasan lainnya.
Didik berharap, peluang tersebut mampu ditangkap pemerintah daerah untuk menyiapkan infrastruktur publik diantaranya pasar induk, agar kapal-kapal KRI yang beroperasi di wilayah perairan kawasan Indonesia Timur khususnya di Gorontalo, bisa melakukan pengisian logistik di daerah ini.
Maka perekonomian terdorong pertumbuhannya dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan kondisi pasar tradisional yang ada saat ini, jika satu kapal KRI berisi 140-150 awak melakukan pengisian logistik untuk keperluan selama sepekan, maka habislah komoditas yang dijual bahkan bisa-bisa aktivitas pasar yang ada, akan langsung tutup," ujar Didik.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera membangun infrastruktur perekonomian sebagai dampak positif dibangunnya Lanal.
Pembangunan Lanal Gorontalo Utara oleh TNI AL kata Didik, sebagai respon perkembangan lingkungan strategis yang dinamis khususnya dalam mengamankan wilayah perairan di laut Sulawesi yang langsung berhadapan dengan negara tetangga.
TNI AL menyadari, wilayah maritim itu memiliki kerawanan yang cukup tinggi terhadap berbagai pelanggaran "illegal fishing", "illegal mining", "illegal mining" maupun "drugs trafficking".
Pemerintah daerah pun kata Didik, diharapkan mendukung penuh pembangunan kekuatan sistem senjata armada terpadu, untuk mewujudkan TNI AL yang handal, disegani dan berkelas dunia.
Kegiatan peletakkan batu pertama itu, turut dihadiri Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Roni Imran dan Danlantamal Wilayah VIII Manado.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal itu diungkapkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, Rabu di Gorontalo, pada sambutannya dalam rangka melakukan peletakkan batu pertama pembangunan pangkalan TNI AL (Lanal) di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek.
Didik mengatakan wilayah perairan Gorontalo Utara berpotensi menjadi kawasan khusus, sebab letaknya yang ada di poros maritim, diapit Bitung dan Tarakan.
Maka keberadaan Lanal kelas D tersebut di bagian tengah kawasan Indonesia Timur ini, akan mendorong intensitas operasi pengamanan seperti yang dilakukan di wilayah perairan dan perbatasan lainnya.
Didik berharap, peluang tersebut mampu ditangkap pemerintah daerah untuk menyiapkan infrastruktur publik diantaranya pasar induk, agar kapal-kapal KRI yang beroperasi di wilayah perairan kawasan Indonesia Timur khususnya di Gorontalo, bisa melakukan pengisian logistik di daerah ini.
Maka perekonomian terdorong pertumbuhannya dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan kondisi pasar tradisional yang ada saat ini, jika satu kapal KRI berisi 140-150 awak melakukan pengisian logistik untuk keperluan selama sepekan, maka habislah komoditas yang dijual bahkan bisa-bisa aktivitas pasar yang ada, akan langsung tutup," ujar Didik.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera membangun infrastruktur perekonomian sebagai dampak positif dibangunnya Lanal.
Pembangunan Lanal Gorontalo Utara oleh TNI AL kata Didik, sebagai respon perkembangan lingkungan strategis yang dinamis khususnya dalam mengamankan wilayah perairan di laut Sulawesi yang langsung berhadapan dengan negara tetangga.
TNI AL menyadari, wilayah maritim itu memiliki kerawanan yang cukup tinggi terhadap berbagai pelanggaran "illegal fishing", "illegal mining", "illegal mining" maupun "drugs trafficking".
Pemerintah daerah pun kata Didik, diharapkan mendukung penuh pembangunan kekuatan sistem senjata armada terpadu, untuk mewujudkan TNI AL yang handal, disegani dan berkelas dunia.
Kegiatan peletakkan batu pertama itu, turut dihadiri Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Roni Imran dan Danlantamal Wilayah VIII Manado.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018