Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo perkenalkan hasil produk pertanian peternakan dan perikanan yang dihasilkan warga dalam Program pertanian terintegrasi di Desa Huluduotamo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Kepala kantor perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Suryono di Gorontalo, Rabu, mengatakan bahwa beberapa program untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil pertanian terintegrasi dilakukan dengan melibatkan stakeholders dan masyarakat sekitar.

"Fasilitas dan kegiatannya yaitu taman belajar alam siswa dengan melaksanakan kegiatan menanam, memanen sayur, merawat ternak dan budidaya ikan bersama murid sekolah di lahan pertanian terintegrasi yang dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi kebanksentralan dan ciri-ciri keaslian rupiah," jelasnya.

Lalu taman belajar petani dan ternak, yaitu melaksanakan kegiatan pelatihan kepada petani dan peternak dalam rangka peningkatan produktifitas untuk komoditas penyumbang inflasi maupun kegiatan sektor riil lainnya.

"Kita juga menggelar pasar rakyat dengan menyelenggarakan pasar murah yang menjual produk hasil pertanian terintegrasi dengan mengundang perbankan dan instansi lainnya," kata dia.

BI Gorontalo juga menggelar kegiatan bersama masyarakat dan perbankan, seperti rute lomba sepeda, lomba memancing dan `outbond`.

Kawasan Pertanian Terintegrasi yang berada di Desa Huluduotamo tersebut memiliki banyak mata rantai mulai dari peternakan, pertanian dan perikanan.

"Program ini dibiayai oleh BI dengan menggunakan anggaran dari pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk juga program sosial BI," ujar dia.

Hal itu dilakukan, kata Suryono, karena pihaknya ingin melihat di desa muncul sebuah proses dari awal hingga akhir.

"Diharapkan dengan demikian bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga. Disini ada sapi, kambing, holtikulura dan perikanan sehingga setiap hari ada yang bisa dijual," pungkas Suryono.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018