Gorontalo, (Antara) - Petani di Dusun Botongo, Desa Dudepo, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, keluhkan stok pupuk untuk lahan pertanian mereka sangat kurang.

Tanaman jagung yang menjadi satu-satunya sektor pertanian utama di Dusun Botongo dan merupakan wilayah kepulauan, dalam setahun hanya bisa mengalami satu kali panen saja.

Inggi, salah seorang anggota kelompok tani (Poktan) mengatakan hal itu menyebabkan pupuk yang menjadi salah satu faktor pendukung tumbuhnya tanaman jagung, sangat dibutuhkan oleh para petani.

"Karena lahan yang digunakan untuk bertani jagung terletak di bukit, membuat suhu pada saat menanam lebih panas dibanding daratan, jadi adanya pupuk sangat membantu daya tahan jagung untuk bisa subur hingga panen tiba," katanya

Jika jagung yang ditanam tidak melewati proses pemupukkan, maka jagung yang akan tumbuh nantinya tidak akan sama rata tingginya, bahkan mudah rusak yang menyebabkan petani merugi.

Yunus Mobiliu, bendahara Kelompok Tani (Poktan) mengatakan sejauh ini sudah ada dua kelompok tani yang terbentuk di Dusun Botongo, namun hanya satu kelompok saja yang baru mendapatkan bantuan pertanian.

"Poktan saat ini sudah ada dua, namun bantuan yang kami dapat baru untuk satu kelompok saja, jadi kami harus membagi rata hasil bantuan tersebut kepada seluruh anggota pada kedua poktan yang ada" jelasnya.

Kecamatan Anggrek mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani, namun jumlah stok pupuk yang tersedia kurang, dan ini menyebabkan hasil pertanian tidak merata.

Bantuan yang diterima hingga saat ini sudah dua kali. Di tahun 2016 poktan mendapatkan 200 kg bibit jangung, dan 950 kg pupuk.

"Di tahun 2017 kami hanya mendapatkan bantuan bibit sebanyak 200 kg saja, dan tidak mendapatkan bantuan pupuk lagi," katanya.

Yunus mengaku sedikitnya pupuk bantuan yang didapatkan dari pemerintah membuat dirinya harus membeli tambahan pupuk kepada pengecer seharga Rp150 ribu/kg.

"Dalam sekali panen kami bisa menghabiskan biaya hingga Rp6 juta untuk panen, dan keuntungan bersih yang bisa kami dapatkan dalam sekali panen sebesar Rp3 juta," tutupnya.

Pewarta: Dian Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018