Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara berhasil menekan angka pengangguran di daerah itu menjadi 2,99 persen, kata Wakil bupati (Wabup) Roni Imran, Selasa.
Menurutnya, berbagai upaya dilakukan untuk menekan pengangguran, sehingga mampu menempati peringkat pertama di Provinsi Gorontalo yang memiliki angka pengangguran terendah.
Prestasi tersebut dibarengi dengan meningkatnya program investasi di daerah yang mampu menyedot tenaga kerja lokal, seperti pembukaan areal Hutan Tanaman Industri (HTI) yang mampu merekrut dua ribu tenaga kerja produktif.
Ditambah lagi beberapa program investasi di bidang pariwisata, jasa dan sektor riil lainnya, sehingga angka pengangguran di daerah ini terus merosot, seiring menurunnya angka kemiskinan yang tinggal 18 persen.
"Ini adalah prestasi membanggakan, yang diharapkan mampu memacu kemajuan daerah di berbagai sektor riil secara signifikan," ujar Wabup.
Berbagai program pemerintah daerah disinergikan dengan program pemerintah provinsi, agar kemajuan daerah dapat dicapai seperti pengentasan desa yang masuk kategori miskin.
Kata Wabup, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk menjaga konsistensi penyusunan anggaran sesuai program unggulan melalui Rancangan Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJMD) yang disinergikan dengan program pemerintah provinsi.
Agar seluruh program mampu berjalan optimal dan diharapkan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sehingga bisa dinikmati secara berkesinambungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Menurutnya, berbagai upaya dilakukan untuk menekan pengangguran, sehingga mampu menempati peringkat pertama di Provinsi Gorontalo yang memiliki angka pengangguran terendah.
Prestasi tersebut dibarengi dengan meningkatnya program investasi di daerah yang mampu menyedot tenaga kerja lokal, seperti pembukaan areal Hutan Tanaman Industri (HTI) yang mampu merekrut dua ribu tenaga kerja produktif.
Ditambah lagi beberapa program investasi di bidang pariwisata, jasa dan sektor riil lainnya, sehingga angka pengangguran di daerah ini terus merosot, seiring menurunnya angka kemiskinan yang tinggal 18 persen.
"Ini adalah prestasi membanggakan, yang diharapkan mampu memacu kemajuan daerah di berbagai sektor riil secara signifikan," ujar Wabup.
Berbagai program pemerintah daerah disinergikan dengan program pemerintah provinsi, agar kemajuan daerah dapat dicapai seperti pengentasan desa yang masuk kategori miskin.
Kata Wabup, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk menjaga konsistensi penyusunan anggaran sesuai program unggulan melalui Rancangan Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJMD) yang disinergikan dengan program pemerintah provinsi.
Agar seluruh program mampu berjalan optimal dan diharapkan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sehingga bisa dinikmati secara berkesinambungan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014