Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Maryam Habu (57), salah seorang warga Desa Isimu Raya, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, memilih untuk tinggal di bekas kandang kambing bersama putri bungsunya.

"Saya lebih baik tinggal sendiri dari pada dengan saudara, karena anak saya sudah tidak mau menerima saya," ujarnya Maryam kepada wartawan, Selasa.

Ia mengungkapkan, permasalahan awal sehingga dia dan anak bungsunya tidak tinggal bersama dua anak lainnya di rumah mereka lagi, karena permasalahan air bersih.

"Anak saya yang bungsu menggunakan air untuk mencuci pakaian, tapi ia lupa mematikannya jadi anak saya yang lain memarahi dan mengatakan bikin banyak bayar air dan menambah hutang saja jika saya dan anak bungsu tinggal di rumah itu," ungkap Maryam.

Maryam mengatakan, sejak saat itu ia pergi dari rumah yang hanya berjarak beberapa meter saja dari tempat kandang kambing miliknya tersebut bersama anak bungsunya.

"Tempat tinggal saya sekarang adalah kandang kambing milik saya, untuk membangun beberapa dinding. Saya menjual kambing dan membelikan tripleks untuk membuat dinding, sedangkan untuk makan saya bekerja serabutan di perkebunan warga," ujarnya.

Saat malam dan hujan, Maryam mengaku udara cukup dingin dan air hujan yang terbawa angin sering masuk hingga ke dalam tempat tinggalnya yang hanya berisikan kursi dan tempat tidur itu.

Sementara itu Maryam Banggai, salah seorang tetangga mengatakan maryam Habu meninggalkan rumah bersama anak bungsunya sejak dua tahun lalu hanya karena masalah air.

"Sudah dua kali lebaran anak-anak ibu Maryam tidak pernah datang untuk meminta maaf, padahal jarak tempat tinggal mereka sangat berdekatan," kata dia.

Saat ini, pemerintah desa, kecamatan, tokoh masyarakat dan juga Polsek Tibawa dan Polres Gorontalo telah menyiapkan bantuan untuk pembangunan rumah bagi Maryam Habu.

Kapolsek Tibawa Iptu Harisno Pakaya mengatakan mendapat laporan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Ahmad Pakaya terkait adanya warga yang tinggal di bekas kandang kambing tersebut.

"Kemudian bersama bersama kepala desa dan TKSK kami mendatangi lokasi dan setelah kita tinjau, ternyata memang benar bahwa ibu Maryam tinggal di bekas kandang kambing karena tidak lagi diterima oleh anaknya karena masalah sepele," jelasnya.

Dengan adanya kejadian itu, ia mengungkapkan melalui program Polsek Tibawa Peduli bekerjasama dengan pemerintah desa, kecamatan dan tokoh masyarakat akan membantu dengan mendirikan rumah agar Maryam dapat tinggal di tempat yang lebih layak.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018