Manado, (Antara) - Hujan deras yang mengguyur Kota Manado lebih dari 12 jam, menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di Kecamatan Tuminting dan Kampung Baru Teling Atas.

"Banjir dan tanah longsor sudah terjadi di Kelurahan Mahawu, pemerintah melalui Dinas Sosial dan Kecamatan sudah turun membawa bantuan dan memeriksa kondisi masyarakat disitu," kata Kepala BPBD Manado, Max Tatahede, melalui Petugas Lapangan Lee Bawole, di Manado, Rabu.

Bawole mengatakan, untuk menolong warga yang tertimpa bencana, Sekretaris daerah kota Manado Rum Usulu, sudah memerintahkan BPBD menangani langsung para korban bencana banjir dan tanah longsor.

Dia mengatakan, selain turun memeriksa, BPBD bersama Dinsos Manado juga terus mengingatkan warga Manado yang tinggal di daerah rawan bencana untuk waspada.

"Terutama yang tinggal di wilayah tepian daerah aliran sungai dan perbukitan agar waspada, sebab hujan masih berpotensi turun, sehingga bencana terus mengancam dan bisa terjadi sewaktu-waktu," katanya.

Selain itu, menurutnya, BPBD Manado juga terus berkoordinasi dengan tim dari kelurahan tangguh bencana (Keltana) untuk mengingatkan agar waspada dengan bencana yang mengancam sewaktu-waktu.

Salah satu warga Ternate Baru, Sinbgkil, Bernama Maimuna, mengatakan, saat ini keluarganya sudah bersiap mengungsi karena melihat kondisi air di DAS Tondano, makin tinggi jadi kuatir jangan jadi korban.

"Karena kami masih tinggal di tepian DAS, maka sekarang bersiaga kalau air terus naik, menyingkir ke rumah keluarga terdekat, supaya tidak menjadi korban banjir," katanya.

Pewarta: -

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018