Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengimbau warga untuk mewaspadai puncak cuaca buruk yang diprediksi akan terjadi pada pertengahan bulan Februari.

"Dengan perubahan cuaca ini kita sudah mewaspadai berbagai kemungkinan yang akan terjadi di Kabupaten Gorontalo," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Husni Deka, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah membangun posko siaga bencana sebagai tempat koordinasi untuk menerima dan memberikan informasi.

"Setiap pukul 08.00 Wita dan pukul 16.00 Wita kita terus melaporkan keadaan dan kondisi daerah ke kantor pusat," jelasnya.

Husni mengungkapkan untuk daerah yang rawan dan sering terkena bencana banjir yaitu Kecamatan Asparaga, Limboto, Limboto Barat, Tolangohula dan Tibawa dan Kecamatan Tilango, sekitar Danau Limboto.

"Namun di beberapa tempat sering terjadi banjir bandang atau air yang tiba-tiba meluap dan melewati area pemukiman warga dan terus berulang," ujarnya.

Untuk langkah pencegahan banjir sendiri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo bersama lintas sektor telah melakukan penanaman pohon di bantaran sungai serta lahan kosong.

"Hal itu dilakukan sebagai bentuk penyelamatan lingkungan yang merupakan salah satu misi yang dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak serta masyarakat," ungkapnya.

Saat ini kata Husni, pihaknya telah memiliki alat pemantau longsor, dan peringatan dini yang dipasang di Kecamatan Bilato.

"Alat yang dipasang ini berada di lokasi pemukiman warga agar tidak ada korban jiwa jika ada longsor terjadi," kata dia, lagi.

Sedangkan untuk daerah Dulamayo yang cukup rawan longsor belum dipasangkan alat karena lokasi longsor tidak berada di daerah pemukiman warga.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018