Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Akses transportasi wilayah barat di Desa Kasia, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, kembali lancar pascalongsor pada Sabtu (10/2) pukul 19.10 Wita.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Nurhadi Rahim, Minggu, di Gorontalo, mengatakan putusnya akses transportasi di wilayah itu, akibat longsor material tanah dan bebatuan besar menutup badan jalan setinggi dua meter sepanjang 40 meter.

Pihaknya kata Nurhadi, sangat mengapresiasi peran pemerintah desa, masyarakat dan TNI serta tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang melakukan pembersihan longsoran meski awalnya hanya menggunakan peralatan manual atau sekop.

Baca juga: Warga-TNI Swadaya Membersihkan Longsor Lintas Sulawesi

"Kerja sama pembersihan longsoran itu, berhasil membuka akses transportasi jalan yang sempat terputus selama enam jam," ujarnya.

Sementara pembersihan longsoran batu kata Nurhadi, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Gorontalo dan dibantu alat berat dari pihak Balai Jalan Wilayah Sulawesi.

Nurhadi mengakui, bencana banjir dan tanah longsor menjadi ancaman di daerah ini, apalagi saat musim penghujan dengan intensitas tinggi.

Program rekonstruksi dan rehabilitasi, terus dilakukan disamping upaya mengajukan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat melalui pihak BNPB.

Pihaknya pun melalui pemerintah kecamatan dan media sosial, menyampaikan imbauan bagi masyarakat khususnya di wilayah rawan, untuk waspada bencana menghadapi cuaca ekstrim saat ini.

Termasuk mengimbau para nelayan untuk tidak melaut saat cuaca tidak bersahabat.

Baca juga: Lintas sulawesi bagian barat gorontalo utara putus

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018