Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Gorontalo, El Nino Husein Mohi mengharapkan kepada caleg-caleg perempuan yang bakal duduk di parlemen, bisa membantu para Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang keluar negeri.
Menurut El Nino, Kamis, TKW merupakan masalah bangsa yang lahir dari kegagalan di berbagai bidang, baik itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun hubungan internasional.
Bagi El Nino, caleg perempuan memang perlu untuk memikirkan nasib dari para TKW, namun jika hanya sekedar membela, hal itu belum cukup.
"Harus lebih dari sekedar memikirkan ataupun membela," ujar El Nino.
El Nino menambahkan, akar permasalahan dari persoalan TKW adalah pendidikan, dan para caleg perempuan harus mampu menyuarakan hal itu.
Sebelumnya, caleg DPR RI dari PBB Gorontalo Sarinande, berbicara mengenai TKW yang banyak memilih untuk mencari nafkah di luar negeri, hal itu merupakan akibat dari kurangnya pendidikan mereka.
Karena pendidikan para TKW masih tergolong minim, maka mereka tidak memiliki pilihan lain selain bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau pekerjaan kasar lainnya.
"Semua persoalan mengenai perempuan ini bisa selesai kalau niat kita sama," kata Sarinande.
Menurut Sarinande, pendidikan berkualitas dan gratis harus bisa sampai ke daerah pelosok dan ikuti dinikmati pula oleh kaum perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Menurut El Nino, Kamis, TKW merupakan masalah bangsa yang lahir dari kegagalan di berbagai bidang, baik itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun hubungan internasional.
Bagi El Nino, caleg perempuan memang perlu untuk memikirkan nasib dari para TKW, namun jika hanya sekedar membela, hal itu belum cukup.
"Harus lebih dari sekedar memikirkan ataupun membela," ujar El Nino.
El Nino menambahkan, akar permasalahan dari persoalan TKW adalah pendidikan, dan para caleg perempuan harus mampu menyuarakan hal itu.
Sebelumnya, caleg DPR RI dari PBB Gorontalo Sarinande, berbicara mengenai TKW yang banyak memilih untuk mencari nafkah di luar negeri, hal itu merupakan akibat dari kurangnya pendidikan mereka.
Karena pendidikan para TKW masih tergolong minim, maka mereka tidak memiliki pilihan lain selain bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau pekerjaan kasar lainnya.
"Semua persoalan mengenai perempuan ini bisa selesai kalau niat kita sama," kata Sarinande.
Menurut Sarinande, pendidikan berkualitas dan gratis harus bisa sampai ke daerah pelosok dan ikuti dinikmati pula oleh kaum perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014