Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap, tiga pasangan calon (paslon) yang resmi memiliki nomor urut, terus menjaga komitmennya untuk mewujudkan Pilkada 2018 yang damai dan kondusif.

"Pernyataan kesiapan untuk mewujudkan Pilkada damai dan bersih diharapkan terus berlangsung hingga masa putaran kampanye yang akan dimulai pada 15 Februari 2018," ujar Ketua KPU setempat Fadliyanto Koem, Selasa di Gorontalo.

Hal itu disampaikan Fadliyanto, usai rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut bagi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang di gelar di kantor KPU jalan Sanggar Tani Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang.

Untuk mewujudkan Pilkada damai dan bersih, KPU mengimbau kepada seluruh paslon dan tim pemenangan, agar tidak melakukan kampanye hitam atau tindakan saling menjelek-jelekkan pada masa kampanye nanti.

"Kampanyekan program unggulan saja dan hindari kampanye hitam atau berita "hoax" yang dapat merugikan diri sendiri maupun paslon lain, sebagai komitmen dan upaya bersama membangun demokrasi yang cerdas, berkualitas, dan sukses milik kita semua," ujar Fadliyanto.

Pihak KPU pun menunggu desain alat peraga kampanye (APK) dari masing-masing paslon, untuk dicetak dan segera dipasang di lokasi yang telah ditentukan sesuai kesepakatan bersama.

"Desain APK termasuk gambar foto yang akan dicetak pada kertas suara, dimasukkan paling lambat pada 14 Februari 2018 untuk selanjutnya divalidasi agar tidak terjadi kesalahan pada hasil cetakannya," ujarnya.

Tiga paslon peserta Pilkada 2018 di daerah itu, yaitu Roni Imran-Ismail Patamani "NKRI" nomor urut 3 diusung Partai Hanura dan Demokrat.

Paslon Thomas Mopili-Suhela "IMSAK" nomor urut 2 diusung Partai Golkar dan paslon Indra Yasin-Thariq Modanggu "IQRO" nomor urut 1 diusung PAN, PPP, PDIP, PKS dan Gerindra.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018