Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Polsek Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Bripka Suparno Hamzah, mengubah barang bekas menjadi kerajinan miniatur kapal dan perahu yang bernilai ekonomi tinggi.
Suparno yang telah membuat berbagai kerajinan tangan sejak tahun 2005 tersebut mengaku memanfaatkan bahan bekas sebagai komponen miniaturnya.
"Di sekitar lingkungan banyak terdapat barang bekas yang biasanya hanya dibuang atau dibakar. Jadi saya berinisiatif untuk mengumpulkannya dan mengubahnya menjadi suatu kerajinan seperti miniatur kapal barang dan phinisi," jelasnya.
Dalam jangka waktu satu minggu, Suparno yang mengerjakan kerajinannya seorang diri saat sedang lepas dinas, dapat menghasilan dua hingga empat miniatur tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.
"Harga dari kapal ini bervariasi, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp2 juta," ungkapnya.
Bahan untuk kerajinan Bripka Suparno terdiri dari kayu, kulit pisang, asesoris bekas sepatu, antena televisi, sisa-sisa pertanian dan barang bekas lainnya.
"Kerajinan tangan buatan saya sudah beberapa kali diikutkan di pameran mewakili Kecamatan Dungaliyo dan kedepan mewakili Kabupaten Gorontalo untuk tingkat provinsi," kata dia.
Hasil kerajinan milik Suparno telah dipasarkan hingga ke Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Suparno yang telah membuat berbagai kerajinan tangan sejak tahun 2005 tersebut mengaku memanfaatkan bahan bekas sebagai komponen miniaturnya.
"Di sekitar lingkungan banyak terdapat barang bekas yang biasanya hanya dibuang atau dibakar. Jadi saya berinisiatif untuk mengumpulkannya dan mengubahnya menjadi suatu kerajinan seperti miniatur kapal barang dan phinisi," jelasnya.
Dalam jangka waktu satu minggu, Suparno yang mengerjakan kerajinannya seorang diri saat sedang lepas dinas, dapat menghasilan dua hingga empat miniatur tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.
"Harga dari kapal ini bervariasi, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp2 juta," ungkapnya.
Bahan untuk kerajinan Bripka Suparno terdiri dari kayu, kulit pisang, asesoris bekas sepatu, antena televisi, sisa-sisa pertanian dan barang bekas lainnya.
"Kerajinan tangan buatan saya sudah beberapa kali diikutkan di pameran mewakili Kecamatan Dungaliyo dan kedepan mewakili Kabupaten Gorontalo untuk tingkat provinsi," kata dia.
Hasil kerajinan milik Suparno telah dipasarkan hingga ke Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018