Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo memastikan distribusi bahan bakar minyak di wilayah terjauh dari ibu kota daerah itu atau perbatasan bagian barat dan wilayah kepulauan, segera terpenuhi atau aman.

Kepala Subbagian Perekonomian, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Pemkab Gorontalo Utara Dumran Ahmad di Gorontalo, Sabtu, mengatakan subpenyalur BBM dan jenis penugasan yang dibangun di Kecamatan Tolinggula dan Kecamatan Ponelo Kepulauan, akan segera beroperasi paling lambat awal Maret 2018.

Pemerintah daerah, kata ia, sudah menerima pemberitahuan terkait dengan surat dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang pendistribusian BBM jenis penugasan di dua kecamatan itu.

"Pekan depan, pemerintah yaitu pihak BPH Migas dan Pertamina, akan membahas pendistribusian bahan bakar tersebut," ujar Dumran.

Ia mengatakan bahwa kebutuhan BBM di Kecamatan Tolinggula mencapai tiga kiloliter untuk jenis premium dan tiga kiloliter jenis solar.

Sementara itu, kata dia, di wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan, kuotanya mencapai 1,5 kiloliter untuk jenis premium dan 1,5 kiloliter jenis solar.

Terkait dengan harga, kata dia, pasti akan disesuaikan dengan jarak tempuh mengingat distribusi BBM ke subpenyalur BBM dan jenis penugasan tersebut akan dilakukan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Pemerintah daerah optimistis bahwa distribusi BBM di wilayah terjauh atau perbatasan dan kepulauan, akan memenuhi kuota yang dibutuhkan masyarakat di daerah itu.

"Otomatis kelangkaan BBM di daerah ini bisa diantisipasi," ujar dia.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018