Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo dan Penyuluh Agama dari Kementerian Agama (Kemenag) setempat, menggelar diseminasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan sekolah, Senin.

Kepala Seksi Pencegahan dan Dayamas BNN Kota Gorontalo, Andi Isna Arifandi, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan di SMP 2 Kota Gorontalo itu melibatkan Kelompok Kerja Penyuluh Agama dan Relawan Anti Narkoba BNN Kota Gorontalo serta LSM Sorga.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, khususnya, SMP," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan itu mengajarkan siswa akan bahaya narkoba, selain mengenali ciri dan cara pencegahan serta akibatnya.

"Jumlah peserta di SMP 2 berjumlah 1.300 siswa dan akan dilaksanakan di sekolah lainnya di sembilan kecamatan yang ada di Kota Gorontalo," kata dia, lagi.

Salah satu materi yang diberikan kepada siswa yaitu terkait menghirup bahan adiktif yang berbau tajam atau inhalan seperti lem kayu memiliki dampak negatif bagi tubuh.

Kebanyakan inhalan langsung mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan perubahan pada cara berpikir. Dampak dalam jangka pendek yaitu hanya dalam beberapa detik saja, pengguna mengalami kemabukan dan efek lainnya seperti yang diakibatkan alkohol. Ada berbagai efek yang dapat dialami selama atau segera sesudah menggunakannya

Sedangkan efek jangka panjang bagi pengguna yang menghirup lem yaitu kelemahan otot, disorientasi, kurangnya koordinasi, sifat lekas marah, depresi, Kerusakan yang kadang-kadang tidak dapat disembuhkan pada jantung, hati, ginjal, paru-paru dan otak.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018