Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menggandeng Sekolah Tinggi Transportasi Darat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah itu.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Suharto bertempat di ruang Huyula Kantor Gubernur, Kamis.

Dengan adanya kerja sama ini, maka lulusan SMA/SMK se-Gorontalo bisa melanjutkan studi di sekolah transportasi di bawah naungan Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan itu.

Dengan pola tersebut, maka siswa yang selesai menempuh studi di STTD akan langsung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Pola pendidikannya menekankan pada keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Selama ini `kan kita lihat, jurusan yang dibuka di sekolah tinggi atau universitas hanya itu-itu saja," kata Idris Rahim.

Menurut dia, pola pendidikan semacam ini penting untuk Gorontalo.

Selain mampu menyerap tenaga kerja, pendidikan kejuruan mampu melahirkan peserta didik yang memiliki keterampilan di bidangnya masing- masing.

"Saya sebagai pimpinan daerah bersama pak gubernur sangat menyetujui dengan adanya kerjasama ini. STTD outputnya jelas. Lulusan dari sini bisa langsung jadi PNS. Tidak perlu repot-repot lagi mau kemana," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro mengungkapkan kerja sama ini sudah dinanti-nantikan sejak lama.

Dengan kerja sama yang mulai berlaku 1 Maret 2018 tersebut, akan menjadi kesempatan emas bagi siswa Gorontalo yang ingin melanjutkan studinya.

"Semoga saja dari Gorontalo banyak yang akan lulus karena ini tidak bergantung kuota. Semua bergantung hasil ujian seleksi nanti," katanya.

Sementara itu, Kepala STTD Suharto mengatakan saat ini sudah ada delapan provinsi yang sudah menjalin kerja sama dengan STTD.

Setelah menempuh masa studi, maka para lulusan akan dikembalikan ke daerah untuk mengabdi.

"Syarat untuk penerimaan mahasiswa yang pertama memang harus lulusan SLTA, STM, SMK. Untuk STM dan SMK harus jurusan teknik, sementara SMA jurusan IPA. Selanjutnya akan tes tulis, kesehatan dan lainnya," katanya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018